TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rabu (21/2/201) sekitar pukul 08.00 WIB, Ustaz Ridwan Syakir terpaksa menunda salat Duha.
Pasalnya, warga Kampung Gudang RT 01/02, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ini dikejutkan dengan kehadiran dua pria asing.
Satu dari dua tamu berbadan gemuk datang mengetuk pintu rumahnya dengan keras.
Sementara satunya lagi bertubuh mungil dengan usia sekitar 17 tahun, namun hanya terdiam.
Ridwan lalu menghampiri dua pria itu guna menanyakan maksud kedatangannya.
"Saya tanya, Anda mau mencari siapa?" kata Ridwan kepada pria bertubuh gemuk berinisial FF (36) ini.
Baca: Din Syamsudin: Kok Tiba-tiba Muncul Orang Gila Menyasar Tokoh Agama?
Dengan lantang pria ini menjawab hendak mencari Ustaz Ridwan Syakir.
Ridwan membalasnya bahwa orang yang dicari berada di hadapannya.
Seketika FF mengumpat sambil memaki Ridwan.
"Emang lo orang yang gue cari," kata FF kepada Ridwan.
Ridwan lalu menyarankan agar pelaku berkata sopan.
Ridwan yang tengah sakit saat itu meminta maaf karena tidak bisa menjamu mereka dengan baik.
Meski ditawari duduk, FF tetap memilih berdiri.
Baca: Orang Gila Mondar-mandir Bawa Pisau di Kota Cirebon, Warga Resah
Dalam pikirannya, Ridwan khawatir FF akan memukul dan menendang karena posisinya terlihat siaga untuk menyerang.
"Tangan dia sudah mengepal dan kaki bergetar, saya akhirnya pergi ke belakang rumah," katanya.
Niat Ridwan hendak melarikan diri rupanya kandas.
FF lebih dulu bersiaga di pintu belakang rumahnya setelah bergegas dari pintu depan.
Saat ditanya daerah asalnya, FF tidak menjawab.
"Dia mendadak emosi dan berkata ada yang menghinanya mualaf brengsek dan kurang ajar," ungkapnya.
Dengan nafas tersengal-sengal, Ridwan bertanya sosok yang mengatakan hal itu padanya.
"Jamaah lo yang bilang begitu," ujar FF ke Ridwan.
Warga yang mendengar teriakan FF langsung mendatangi rumah Ridwan untuk mengeceknya.
Oleh warga, FF kemudian diamankan di Kantor Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Tambun Utara.
Sementara untuk satu pria lagi, kata Ridwan, cenderung diam.
Saat didesak warga, bocah itu mengaku bahwa ia korban penculikan dan mengaku kangen dengan orangtuanya yang tinggal di daerah Kota Tangerang.
"Itu anak kecil diculik 1 tahun yang lalu, bapak dia memang mencarinya dan ibunya sakit," katanya.
Atas kejadian ini, Ridwan menduga, FF adalah orang gila.
Setiap pertanyaan, selalu dijawab dengan kalimat yang tidak nyambung dan selalu terbawa emosi.
"Saya syok dengan kejadian ini," ujarnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri