TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi terjadinya kendala, beberapa sekolah SMK di Jakarta Timur melakukan upaya pencegahan agar tidak sampai mengganggu ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (2/4/2018).
Seperti yang dilakukan SMK Negeri 48 yang berlokasi di Jalan Raden Inten, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Siti Nuryaningsih, Kepala SMKN 48 Duren Sawit, mengatakan, untuk mengantisipasi pemadaman listrik, sekolah menyiapkan generator.
Ia telah melakukan koordinasi kepada PLN agar tidak melakukan pemadaman saat berlangsungnya UNBK.
"Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami siapkan generator, kami juga surati PLN karena listrik sumber utama lancarnya UNBK ini," kata Siti saat ditemui di sekolah SMKN 48.
Ia mengatakan, selain soal listrik, sekolah juga memastikan jaringan internet agar tetap terhubung dan koneksinya stabil.
"Kami juga koordinasi dengan salah satu layanan internet agar tetap terhubung. Kami juga siapkan komputer tambahan. Terakhir tentunya petugas keamanan sekolah akan selalu siaga dan standby agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pencurian," katanya.
Begitu juga SMKN 5 di Jalan Pisangan Baru Timur VII, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman.
Adip Wiratmono, Kepala Sekolah SMKN 5 Jakarta, mengatakan, sudah mempersiapkan UNBK dengan matang, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga sarana dan prasarananya.
Baca: Syahrini Kenakan Arloji Rolex Senilai Rp 20 Miliar saat Sidang Kasus First Travel
"Kami pastikan tidak ada pemadaman listrik. Kami sudah minta pihak PLN. Untuk mengatasi putusnya aliran listrik saat pelaksanaan UNBK, sekolah sudah menyiapkan generator, perangkat internet, dan komputer kami siapkan. Ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk memberikan dukungan bagi para siswa dalam mengikuti UNBK dengan baik," kata Adip.
Menurut Adip, siswa semangat untuk mempersiapkan diri mengikuti UNBK dan hasil yang diraih tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Saya melihat motivasi siswa untuk meraih hasil terbaik dilakukan dengan penuh semangat dan kerja keras," katanya.