TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Unit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, melumpuhkan empat pria pelaku spesialis pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) minimarket di tempat dan hari yang berbeda.
Dari aksinya para pelaku berhasil meraup keuntungan hingga Rp 700 Juta.
"Keempat pelaku tersebut spesialis pembobol ATM. Mereka beraksi di beberapa wilayah dan punya peranan masing-masing. Di kasus ini, keempat pelaku itu kami lumpuhkan dengan menembak timah panas ke kaki akibat melawan petugas. Mereka, berhasil raup uang sekitar Rp 700 Juta," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Sauri, Selasa (10/4/2018).
Dijelaskan Rulian, kasus ini terungkap setelah dilakukan patroli saber wilayah. Pihaknya, juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku pembobolan ATM.
"Penangkapan empat pelaku ini, beda hari dan beda lokasi. Ada juga di Kawasan Penjaringan, Jakarta Utara yang kemudian tersangka lain di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Pelaku berikutnya di sekitar wilayah Kampung Caringin, Tangerang, Banten," jelas Rulian.
Dirinya menjelaskan, penangkapan para pelaku pertama kali dilakukan di Kamar 105 di sebuah hotel kawasan Penjaringan.
Pelaku yang ditangkap pada Jumat (6/4/2018) lalu dua orang, yaitu Mulyadi (40), dan Rusdi Bawono (37)
Dari pengembangan kasus, polisi lalu menangkap Firmansyah (29) di Jalan Jembatan Besi, Sabtu (7/4/2018) lalu, sementara Irfan Maulana (39) ditangkap di Kampung Caringin RT 001 RW 02 Kelurahan Cisoka, Tangerang, Banten, Minggu (8/4/2018).
"Keempat pelaku kami lumpuhkan dengan tembakan ke kakinya karena melawan saat akan ditangkap," ungkapnya.
Tusuk gigi
Teknik atau trik pembobolan mesin ATM yang dilakukan keempat pelaku hanya bermodalkan tusuk gigi. Kata Rulian, ada sebanyak 36 lokasi yang berhasil dibobol para pelaki.
"Aksi ganjal mesin ATM pakai tusuk gigi untuk mencuri uang, telah dilakukan keempat pelaku ini di 36 lokasi," jelasnya.