TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pembunuhan Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), masih berkeliaran bebas karena beberapa kendala.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan menerangkan, penyidik melakukan teknik penyelidikan dengan pelbagai cara.
Misalnya menganalisa CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Seorang mencurigakan terekam kamera tersebut.
Tapi, belum bisa dipastikan, orang itu pelaku atau bukan.
Polisi juga menemukan sidik jari di lokasi.
Namun, belum bisa dipastikan milik pelaku karena lokasi pun ada yang rusak sehingga bisa saja jejak itu milik warga.
"Ada yang lewat kelihatan di CCTV kita interogasi, tapi sejauh ini belum kita pastikan itu pelaku atau bukan. Segela petunjuk masih kami kumpulkan, karena TKP juga rusak dimasuki warga," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Baca: 6 Saksi Telah Diperiksa Polisi Terkait Perampokan di Pondok Labu yang Tewaskan Pensiunan TNI AL
Sementara pengakuan istri korban, Sopiah juga belum mendetail karena usianya yang sudah sepuh dan masih syok sehingga tak bisa mendeskripsikannya secara jelas.
"Yang paling dekat itu ciri-cirinya sesuai yang disampaikan saksi-saksi, seperti baju, warnanya," ujarnya
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menambahkan, meski terdapat sejumlah kendala dalam mengungkap kasus itu, dia optimis pelaku bisa ditangkap polisi.
Lebih lagi, anggotanya tengah bekerja di lapangan tanpa henti dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami sudah identifikasi seseorang, sudah kita lihat ciri-cirinya dan segera kami ungkap. Meski belum kita simpulkan motifnya, kita akan ungkap kasus ini secepatnya atas izin Allah," ujarnya.