Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyebutkan berdasarkan hasil penerapan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek pengguna jalan yang beralih ke jalur alternatif tidak terlalu signifikan.
Masyarakat lebih memilih untuk berangkat lebih pagi atau berpindah pintu tol.
Meski perpindahan ke jalur alternatif tidak signifikan, namun BPTJ tetap menyiapkan jalur alternatif untuk rencana penerapan ganjil genap di Tol Jagorawi dan Tol Tangerang.
Baca: Survei Jelang Sistem Ganjil-Genap, Warga Cibubur Pilih Bawa Mobil dan Berangkat Lebih Pagi
"Sudah kami siapkan, jadi hasil survei kami, mereka tidak akan pindah ke jalur alternatif. Mereka berangkat lebih pagi, oleh karena itu, jalur alternatifnya aman," ungkap Bambang saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Rabu (11/3/2018).
Bambang menuturkan jumlah pengguna jalan yang menggunakan jalur arteri Tol Jagorawi dan Tol Tangerang diprekdisikan tidak meningkat tajam.
"Diprediksi tidak akan naik. Paling naiknya juga kecil lah. Aman lah. Seperti di Bekasi, kan Kalimalang aman kan," kata Bambang.
Adapun rencana ganjil genap di Tol Tangerang dan Tok Jagorawi akan diuji coba pada 16 April 2018 ini. Rencananya aturan tersebut berlaku awal Mei 2018 mendatang.
Untuk Tol Jagorawi, ganjil genap berlaku di pintu tol Cibubur II, yang juga berlaku aturan lajur khusus angkutan bus.
Sedangkan di Tol Tangerang, ganjil gebap berlaku di pintu Tol Tangerang II dan Kunciran II, yang juga berlaku aturan pembatasan angkutan truk sumbu III, IV, dan V, serta lajur khusus angkutan bus.