News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Mulai Tagih Janji-janji Anies Saat Kampanye Dulu

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM JAYA) akan berjuang untuk mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan & Wakil Gubernur Sandiaga Uno dalam menjalankan pemerintahannya agar memegang teguh komitmen terhadap seluruh Janji kampanyenya kepada seluruh warga DKI.

"Warga memilih pasangan Anies Sandi karena janji yang ditawarkan, tetapi realisasinya belum ada sama sekali setelah 6 bulan menjabat," sebut Koordinator FAM Jaya, Ahmadi Rizkiansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/04/2018)

Menurut Ahmadi, janji itu antara lain mengubah program OKE OCE dari modal bergulir menjadi Pemprov melalui kantor kecamatan membantu akses pinjaman bank terutama Bank DKI.

Tentu saja mengikuti suku bunga yang berlaku di perbankan sebesar 13 persen. Menurut dia, Ini adalah tidak masuk akal.

Kemudian program DP rumah 0 persen, kata dia, janjinya adalah akan membangun rumah tapak namun pada realisasinya adalah pembangunan model rumah susun dengan syarat berat, minimal bergaji Rp 7 juta yang tak mungkin di akses warga miskin.

Baca: Berseragam Dinas Saat Hadiri Rakornas Gerindra, Anies: Memang Saya Diundang Sebagai Gubernur

Berikutnya ungkap mahasiwa salah satu kampus swasta di Jakarta ini, adalah soal data Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus oleh oleh Dinas Pendidikan DKI di potong dari 700 ribu siswa menjadi hanya 400 ribu siswa pengguna KJP Plus.

"KJP Plus mana? Padahal mereka adalah anak-anak warga DKI yang tergolong miskin. Bukannya KJP Plus malah KJP Minus," kata dia.

Selain itu, Pemprov DKI menutup akses warga dalam proses pengambilan kebijakan dan transparansi anggaran dalam penyusunan APBD.

"Partisipasi publik sebagai indikator perubahan di Jakarta tak ada sama sekali karena Anies Sandi menerapkan 'manajemen tertutup' dalam pemerintahannya," ujar Ahmadi.

Terakhir kata dia adalah godaan pada Anies untuk ambil bagian dalam konstelasi politik sebagai Capres/Cawapres pada Pilpres 2019.

Untuk itu FAM JAYA akan melakukan aksi untuk mengingatkan Anies dan Sandi yang akan dilaksanakan pada Senin 16 April 2018 pukul 14.00 WIB di Balai Kota DKI.

Aksi itu untuk meminta Anies segera tunaikan janji politik modal bergulir OKE OCE, rumah DP 0% tanpa syarat memberatkan dan KJP Plus untuk seluruh siswa tanpa pandang bulu.

Kedua, segera buka akses keterbukaan publik & transparansi pengambilan kebijakan termasuk penyusunan APBD DKI

Ketiga, sebelum tuntaskan “hutang Kesejahteraan” selama masa kampanye terhadap warga Jakarta diimbau kepada Anies untuk tidak berhasrat menjadi Capres/Cawapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini