Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rocky Syahputra (31), pria yang ditemukan tewas gantung diri di kamar indekosnya dikenal pendiam dan tertutup.
Hal tersebut disampaikan Ari (34), penjaga keamanan di indekos yang ditempati Rocky.
"Dia itu orangnya enggak pernah ngobrol sama orang. Paling ke sini (kantin) cuma buat pesan makanan terus dibawa ke kamarnya," ujar Ari ditemui TribunJakarta.com di tempat indekos korban, Jalan Anggrek Rosiana, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (13/4/2018).
Rocky berasal dari Pekanbaru dan sudah hampir setahun tinggal seorang diri di indekos tersebut.
Baca: Dipindah dari Lapas Medaeng ke Pamekasan,Terpidana Kasus Narkoba Ini Pilih Gantung Diri
Selama ini Rocky bekerja di salah satu perusahaan teknologi informasi di Jakarta.
"Di sini dia tinggal sendiri dan enggak pernah membawa keluarga atau orang lain ke kamarnya. Selalu sendiri terus orangnya," ujar Ari.
"Biarpun lagi ada di sini juga dia mah asyik aja lihatin handphone, enggak ngobrol sama kita," sambung dia.
Jasad Rocky pertama kali ditemukan oleh Ari dan rekannya bernama Yanto.
Pasalnya, Ari curiga lantaran sudah seharian Rocky tak juga keluar dari kamarnya.
Padahal biasanya Rocky selalu sudah keluar kamar sejak pagi hari untuk berangkat kerja.
Selain itu, hampir setiap malam seusai pulang kerja Rocky juga kerap memesan makanan di kantin yang ada di lantai satu indekos tersebut.
"Tapi kok kemarin dia sama sekali enggak keluar kamar. Saya lihat motornya di bawah masih ada. Makanya saya ajak temen buat mengecek ke atas untuk memastikan karena dia tinggal sendiri," ucap Ari.
Ari menurutkan, ketika ia dan rekannya mengecek ke kamar Rocky, pria itu sudah ditemukan tewas gantung diri di balik pintu kamarnya.
"Pas saya masuk, dia udah tewas ngegantung di belakang pintu pakai tambang warna kuning," kata Ari.
Jenazah Rocky masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, menunggu pihak keluarga mengambilnya.