TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, menegaskan bakal calon legislatif Partai Golkar harus terbebas dari penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana korupsi.
Penegasan ini disampaikan Basri saat acara Orientasi Fungsionaris Partai Golkar DKI Jakarta di Kantor Partai Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Larangan bakal caleg partai berlambang pohon beringin itu bebas narkoba dan tidak melakukan korupsi sejalan dengan slogan partai, yaitu "Golkar Bersih, Bersatu, Bangkit".
"Kami wujudkan dengan semua caleg Golkar harus bersih dari narkoba," tutur Basri, ditemui di Kantor Partai Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Baca: Aset Bandar Narkoba Capai Puluhan Triliun, BNN Ingin Memiskinkan Mereka
Menurut dia, Golkar DKI Jakarta mengusung semboyan memberantas narkoba.
Untuk itu, kata dia, semua bakal caleg yang ikut orientasi diminta untuk menjalani tes urin.
Apabila dari bakal caleg itu ada yang tidak lolos pemeriksaan urine, kata dia, pihaknya akan mencoret yang bersangkutan dari daftar.
"Artinya semangat semboyan kami perang terhadap narkoba. Kalau hari ini terbukti positif, pasti kita tidak ikutan sebagai caleg tidak ada tawar menawar," kata dia.
Untuk pemberantasan korupsi, dia menegaskan, semboyan Golkar bersih harus digelorakan mulai dari dalam internal partai.
"Kami dukung itu. Kami tegak lurus dengan DPP. Semboyan maju, bersih tetap kita pertahankan," tambahnya.