TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Kartini menjadi moment yang baik untuk terus mengembangkan kemampuan perempuan Indonesia di berbagai bidang.
Dalam upaya itu, sekelompok penggiat perempuan menginisiasi acara Women Movement yang akan berlangsung di Patiunus Court Yard, Jakarta Selatan, Minggu (29/4/2018).
Founder Women Movement sekaligus Ketua panitia, Tatyana menuturkan, acara ini dilatarbelakangi keinginan untuk menggelar acara hari Kartini yang berbeda yakni dengan menggandeng organisasi dan komunitas perempuan dalam satu acara yang sama.
"Kalau dulu merayakan Hari Kartini kebanyakan perempuan mengenakan kebaya, tapi kini kita mau membuat terobosan dengan menghadirkan model Kartini zaman now,” kata Tatyana yang juga Ketua Umum DPD IWAPI DKI Jakarta dalam jumpa pers, Rabu (24/04/2018).
Saat ini sudah ada 25 organisasi dan komunitas perempuan yang menyatakan akan bergabung dalam acara tersebut.
Mereka diantaranya, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Hijabers Community, Lions Club, Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), dan Perempuan Peduli Keadilan (PPK).
Acara Women Movement ini dikemas dengan berbagai kegiatan yang menarik, tidak hanya untuk wanita dewasa namun juga aktifitas bagi para remaja seperti halnya talkshow dan flashmob.
Baca: Polwan di Pasuruan Bergaya Ala Kartini Saat Layani Masyarakat, Nyaris Tak Dikenali
“Kita ingin terus gelorakan semangat Kartini kepada generasi masa kini. Soal implementasi ke-Kartiniannya bagaimana, tentu disesuaikan dengan kemajuan zaman,” terang Tatyana.
Co-Founder Women Movement yang juga Ketua Ekonomi BMI DKI Jakarta, Regina VIanney Ayudya menjelaskan, inti kegiatan Women Movement adalah membangun gerakan mengenai pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
"Juga memperkuat kesadaran pentingnya peran pemberdayaan perempuan dalam peningkatan produktifitas manusia Indonesia, yang saat ini dimulai dari wilayah DKI Jakarta," katanya.
Acara Women Movement akan dibuka di pagi hari dengan Longmarch Kartini dengan rute dari Patiunus Court Yard menuju Semanggi dan kembali ke Patiunus courtyard.
Setelah longmarch, peserta akan berkumpul di Patiunus, di mana akan ada serangkaian acara sampai sore hari, seperti bazaar berbagai produk karya perempuan, talk show womenpreneur, parenting, dan KDRT, juga ada dinner dan broadway show.
Regina menambahkan, Women Movement terbuka untuk umum namun untuk longmarch dan talkshow womenpreneur perserta harus mendaftar.
“Untuk informasi pendaftaran peserta bisa melalui media sosial Women Movement, di Ingstagram @womenmovementid, atau via WA only 08119009494 tapi untuk dinner dan broadway show sudah fullybooked.” Ujar Regina.
Sementara Ketua Umum Jakarta Hijabers Community, Putri Dwi Andari mengatakan, komunitas hijaber sangat atusias beragung di ajang Women Movement ini. Menurutnya, Women Movement ini selaras dengan Hijaber Community.
Baca: Duh, Cicit Pahlawan RA Kartini Ternyata Jadi Tukang Ojek
“Kita sangat antusias ya, karena kegiatan inin sejalan juga dengan kegiatan HC. Selain itu, dengan bekerjasama atara komunitas wanita, tentunya network kita makin luas,” ujarnya.
Dalam acara Women Movement terdapat juga tempat khusus yang disiapkan untuk kegiatan anak, sehingga para ibu dapat fokus pada seluruh rangkaian kegiatan.
Diperkirakan lebih dari 500 orang akan mengikuti acara tersebut yang rencananya akan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Yohanna Yambise serta Ibu Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Nur Asia Uno.