Laporan Reporter Tribunnews Bogor, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Anjing pelacak K-9 diturunkan polisi ke lokasi kejadian temoat ditemukannya jasad Grace Gabriela yang terbungkus dalam karung beras.
Hewan yang dikenal dengan indra penciuman tajam itu mencari jejak yang ditinggalkan oleh pelaku.
Seperti diketahui, Grace Gabriela ditemukan tidak bernyawa usai dikabarkan hilang dari rumahnya pada Senin (30/4/2018) siang.
Jasad gadis kecil berusia 5 tahun itu baru diketemukan oleh warga pada Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Namun, saat diketemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernayawa.
Tubuh mungilnya dimasukan oleh pelaku kedalam karung putih bekas beras.
Dibagian atasnya, ditutupi oleh daun pisang yang disipan di kebun kosong sekitar Perumahan Bogor Asri, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Hal ini sontak membuat geger warga sekitar dan keluarga korban yang memang mencarinya sejak siang.
Menurut Ketua RT 6/ 11, Joko Bandung mengatakan, mulanya Grace dikabarkan tak kunjung pulang kerumahnya pada Senin (30/4/2018) siang.
"Menurut informasi, Grace bermain bersama temannya tapi tidak pulang-pulang kemudian warga inisiatif bantu cari, dan akhirnya ketemu dini tadi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (1/5/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga terbungkus karung beras warna putih sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya jadi saat itu ada warga lihat sesuatu berwarna putih, kemudian saat didekati dan dipastikan ternyata itu korban yang terbungkus karung," terangnya.
Baca: Lima Produk Paling Dicari Orang Indonesia Selama Ramadan Berdasar Hasil Survei Google
Baca: Pelaku Perkosaan Siswa TK di Mojokerto Terekam Kamera CCTV, Pelaku Kabur Naik Motor Matik
Sebelum ditemukan tewas, gadis kecil bernama Grace Gabriela sempat terlihat bermain di dekat Pos Ronda dekat masjid di dalam Perumahan Bogor Asri, Kabupaten Bogor.
Aktivitas Grace saat itu pun diketahui warga sekira pukul 10.00 WIB pada Senin (30/4/2018).
Namun, hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, Grace tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah korban ditemukan, jasadnya langsung dibawa ke rumah sakit Polri Kramatjati oleh polisi pada Selasa (1/5/2018) untuk dilakukan otopsi.
Kemudian, keesokan harinya pihak keluarga memakamkan jasad gadis kecil itu ketempat peristirahatan terakhirnya di TPU Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pada Selasa (1/5/2018) malam, polisi menerjunkan anjing pelacak untuk membantu proses penyelidikan dan mencari barang yang diduga milik pelaku tertinggal dilokasi kejadian.
Di bawah kegelapan malam, ajing pelacak itu mengerahkan indera penciumannya menyisir sekitar TKP penemuan mayat gadis kecil yang dikenal periang itu.
Penyisiran yang dilakukan jajaran kepolisian dan anjing pelacak itu dilakukan sekitar satu setengah jam.
Penyisiran dimulai dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB malam.
"Iya semalam ada anjing pelacak, mungkin untuk mempermudah proses pencarian pelaku juga," ujar Ketua RT 6/ 11, Joko Bandung kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (2/5/2018).
Saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena membenarkan jika pihaknya telah menurunkan anjing pecak kelokasi kejadian.
Namun, AKP Ita belum menjelaskan secara rinsi titik mana saja yang disisir oleh anjing yang sudah terlatih itu.
Menurutnya, sejauh ini hasilnya masih nihil lantaran belum ditemukan jejak pelaku.
"Kami masih melakukan penyidikan, di TKP sendiri kami tidak menemukan ada barang-barang yang tertinggal," katanya.