Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengenai pelaksanaan buka puasa bersama dengan masyarakat di 223 RW di Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, buka puasa tersebut akan dilakukan bagi warga kurang mampu.
Baca: Aksi Teror, Wapres JK: Kita Semua Mau Marah dan Mengutuk
"Kita menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Pemprov dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT), kita merencanakan mengadakan buka puasa bagi warga kurang mampu di 223 RW yang masuk kategori padat, kumuh, miskin," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Anies mengatakan, nantinya ACT dan Dompet Dhuafa menjadi penyalur untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk menyiapkan berbuka puasa.
"Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menyiapkan buka puasa, disinilah Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa menjadi salurannya," katanya.
Bantuan dari Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa kemudian akan disalurkan dalam bentuk paket-paket menu buka puasa untuk warga.
Sementara Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan pihaknya akan mengadakan buka bersama di 112 Wilayah.
"Untuk Dompet Dhuafa sendiri Insya Allah kita akan memberikan kesempatan buka bersama ini di 112 Wilayah," ujar Imam di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Kemudian, Senior Vice President ACT, Imam Akbari mengungkapkan, tujuan utama dari kegiatan tersebut merupakan dari warga untuk warga.
"Karena tadi tujuan kita adalah dari warga untuk warga jadi kita akan memfasilitasi siapapun yang berkeinginan untuk berkontribusi untuk berkolaborasi dimulai dengan ramadan ini dimulai dengan berbuka puasa," ujarnya.
Baca: Fans Liverpool Hadiahi Mohamed Salah Sajadah Setelah Jadi Top Scorer Liga Inggris
Imam mengatakan kegiatan ini merupakan untuk mengedukasi dan menggerakan masyarakat DKI Jakarta untuk sama-sama mempersiapkan kegiatan tersebut.
"Jadi yang kita lakukan adalah bagaimana kita mengedukasi, menginfokan, mengajak, dan menggerakkan masyarakat DKI Jakarta khususnya yang sifatnya terbuka untuk sama-sama bergoyong royong," katanya.