Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota DPRD Fraksi partai Hanura DPRD DKI Jakarta Abdul Canter Sangaji melakukan kunjungan ke Kabupaten Brebes untuk memantau langsung kesiapan stok harga komoditi.
Kabupaten Brebes sendiri sudah dua tahun menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memasok sejumlah komoditi seperti bawang merah, beras, telur asin yang menjadi unggulan di Kabupaten Brebes.
Dalam kesempatan tersebut, Canter bersama Anggota DPRD DKI lainya mendapati harga komoditi ternyata relatif murah meski sudah ditambah dengan biaya pengiriman. Hal ini tentu berbeda dengan kondisi harga di sejumlah pasar di Jakarta.
Dirinya mencotohkan, harga bawang merah di pengumpul di Brebes Rp 24.500 per kilogram kemudian di tambah ongkos angkut di Jakarta harga Rp 40 per kilogram.
"Namun harga pasaran di Jakarta hari ini mencapai Rp 35 ribu ini kan aneh. Sudah dua tahun ini PD Pasar Jaya bekerja sama dengan Pemda Brebes memotong jalur distribusi, tapi sepertinya masalah utama ada di pihak satu pengumpul yang belum terkoordinir dengan baik dalam mensupply kebutuhan beberapa komoditi di Jakarta," kata Canter.
Canter pun meminta PD. Pasar Jaya harus berani melakukan trobosan jangan takut dengan para mafia pedagang di Jakarta. Pasalnya PD Pasar Jaya merupakan pemilik ratusan otlet yang disewa pedagang
"Ayo sama sama kita bangun kesadaran pedangan untung yang wajar saja jangan berlebihan, dan sama sama kita jaga hubungan baik ke pengumpul kalau perlu ada updating harga terkait komoditi, sosialisasi kualitas barang yang prima seperti apa yang harus mereka sajikan bagi warga Jakarta," kata Canter.
Canter mengungkapkan dalam kunjungan ke Brebes ia berkesempatan bertemu
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Budiharjo guna memastikan stok bawang merah saat bulan suci Ramadhan.
"Stok bawang yang ada di berebes kurang lebih ada 15 ribu ton bulan depan sudah panen raya perkiraan akan ada 30 ribu ton stok yang bisa di kirim ke pasar pasar di Jakarta. Dengan stock yang melimpah harunya harga jual di ramadhan kali ini akan lebih terjangkau warga Jakarta," ujar Canter.
"Kami berharap Pasar Jaya bisa buat strategi jitu komoditi dalam negeri melimpah. Kalau buat operasi pasar terus saya yakin harga akan turun, kalo di buat gudang penyimpanan yang besar yang modern di jakarta ataupun di tempat pengumpul kita akan dapat menyajikan kepada warga Jakarta harga komoditi yang tak jauh dari harga yang di dapat di lapangan," kata Canter.