TRIBUNNEWS.COM - Sosok AKBP Roni Faisal mengungkapkan alasan dirinya menyelamatkan anak pelaku bom di Polrestabes Surabaya.
Diketahui, anak pelaku tersebut bernama AIS yang berusia 7 tahun.
Jelang aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, AIS dijemput sang ibu, Tri Ernawati di rumah sang nenek di Ngagelrejo, kecamatan Wonokromo, kota Surabaya, Jawa Timur.
Ahmad, pihak keamanan RT di Krukah Selatan, mengaku kenal dengan pelaku wanita yang kerap datang ke rumah ibunya.
"Kaget. Orangnya baik yang perempuan. Yang laki baik juga tapi kurang gabung (dengan masyarakat)," tuturnya.