News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2018

Dianggap Masih Normal, Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 100 Persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August Dwinanto

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terminal Kampung Rambutan tercatat mengalami kenaikan 100 persen penumpang dari hari biasanya.

Sebanyak 6.000 lebih pemudik telah diberangkatkan.

Namun situasi tersebut masih dianggap normal.

Pantauan Tribunnews malam itu, memang banyak tumpukan pemudik, terutama yang mengarah ke daerah Jawa Barat seperti Tasikmalaya, dan Garut.

Dalam per shift satu saja, dari pukul 00-14, rata-rata lebih dari 3.000 pemudik yang tercatat berangkat dari Terminal Kampung Rambutan ini.

Namun data tersebut masih dianggap normal.

"Prediksinya itu lonjakan di tahun 2018 ada di sekitar H-4 sampai H-2, kalau sekarang belum kelihatan, masih termasuk normal," kata Kepala , sambil melihat berkas yang dibawanya, di Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (8/6/2018).

Sebanyak 400 armada bis dipersiapkan oleh pihak Terminal Kampung Rambutan dalam musim mudik kali ini.

Baca: Sandi Tak Permasalahkan Besarnya Anggaran Pendamping OK OCE Capai Rp32 Miliar

Terkait harga tiket, Emiral memaklumkan apabila ada kenaikan dalam setiap musim mudik jelang Idul Fitri.

"Sekarang sudah memasuki H-8 sehingga pasti akan ada peningkatan, entah itu kendaraan darat, laut, udara. Untuk Terminal Kp. Rambutan ini sendiri, pasti ada peningkatan," katanya lagi.

Terkait pengamanan, tersedia Posko Terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Pramuka, Dishub, juga dari masyarakat setempat dengan jumlah personil sebanyak 70 orang.

Disela-sela waktu menunggu, pihak keamanan juga melakukan peringatan dan imbauan lewat pengeras suara terminal.

Mengimbau untuk tidak memakai sesuatu yang mencolok agar terhindar dari hal tak diinginkan.

Tersedia pula Pos Cek Kesehatan bagi pemudik yang ingin memeriksakan kesehatannya, tanpa dipungut biaya apapun. Ada pula Pos BNN, guna memastikan para supir bis tak terpengaruh obat-obatan terlarang.

"Harapannya semua berjalan aman dan lancar, dan zero accident," tandas Emeral.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini