News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2018

Hindari Permainan Harga, Sandiaga Dorong Penjualan Tiket Bis Dilakukan Secara Online

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (10/6/2018).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pembelian tiket angkutan massal bis, dialihkan lewat online.

Tahun depan menurutnya ditargetkan sudah serba online seluruhnya.

Pengalihan pembelian tiket tersebut demi memaksimalkan efektifitas pelayanan.

"Di Terminal Pulo Gebang tiket sudah bisa dibeli online, ke depan di Terminal Kampung Rambutan tadi yang masih manual kita akan pelan-pelan bergerak ke arah online sehingga pelayanan lebih efektif," kata Sandiaga, di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (10/6/2018).

Baca: Orasi AHY Dengarkan Suara Rakyat Viral di Media Sosial

Sandi telah meminta Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah untuk melaksanakan peralihan penjualan tiket di tahun ini.

"Saya minta tahun ini siap, karena kita nggak bisa melihat orang lari-lari ngejar bis," ujar Sandi.

Alasannya, pertimbangan peralihan tersebut untuk meminimalisir adanya calo tiket yang biasa marak di lingkungan seputar terminal.

Baca: AHY: Daya Beli Masyarakat Menurun Karena Berpenghasilan Rendah

Calo-calo itu biasanya dengan sesuka hati mereka memainkan harga tiket yang berakibat merugikan calon penumpang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau untuk masyarakat tidak naik bis melalui terminal bayangan yang notabene tidak resmi.

Baca: Jelang Tengah Malam Ruas Tol Cipali Kilometer 72 Terpantau Ramai Lancar

Masalah permainan harga yang mungkin dilakukan para penyedia jasa bis, Sandi mengancam akan mencabut izin operasinya.

"Kalau masih ada yang nakal coba-coba naikkan tarif, kita tadi coba lihat beberapa, kita akan cabut izinnya," kata Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini