TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga tiket bus saat musim mudik Lebaran dikeluhkan sejumlah penumpang. Pasalnya, kenaikan harga tiket bus tersebut mencapai dua kali lipat dari harga normal.
Maksono, pemudik tujuan Boyolali, Jawa Tengah ini mengeluhkan tingginya harga tiket bus saat musim mudik Lebaran.
"Kalau dibilang berat, ya berat mas (kenaikan harga tiket bus). Biasanya saya kalau pulang ke Boyolali itu Rp 150.000, tapi sekarang jadi Rp 440.000," kata Maksono saat ditemui Kompas.com di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).
Kendati merasa berat, Maksono tetap harus membeli tiket bus yang harganya melonjak tersebut.
"Mau enggak mau kita beli juga, kan saya di kampung punya keluarga, pengin kumpul sama keluarga pas Lebaran," ujar Maksono.
Keluhan Maksono pun dirasakan oleh Sadat. Pemudik tujuan Kediri ini harus merogoh kocek sebesar Rp 665.000 untuk pulang ke kampung halamannya.
"Biasanya sih cuma Rp 270.000 dari sini (Terminal Pulo Gebang) ke Kediri Mas," ucap dia.
Meski harus merogoh koceknya lebih dalam, Sadat mengaku lebih senang mudik menggunakan bus ketimbang armada lainnya.
"Kalau naik kereta kita harus pesen jauh-jauh hari, kalau naik bus beli tiket langsung di terminal juga bisa. Saya kan beli tiketnya nunggu duit turun mas," ujar Sadat.
Sementara itu, Abdul Wahid, pemudik tujuan Kebumen mewajarkan kenaikan harga tiket bus jelang Lebaran ini.
"Ya wajar sih naik, kan orang-orang juga baru dapet THR. Lagian satu tahun sekali ini kita pulang kampungnya," kata Wahid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Keluhkan Melonjaknya Harga Tiket Bus"