News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPAI Akan Minta Keterangan Pihak Sekolah soal Pelecehan Seksual Oknum Guru di Depok kepada Siswanya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto saat memberikan keterangan di Pancoran Mas, Depok, Jumat (8/6/2018) terkait dugaan pelecehan seksual oknum guru ke siswanya.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turus mendalami kasus kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru SD kepada muridnya di Depok, Jawa Barat.

Selain itu, KPAI berencana akan meminta keterangan informasi kepada pihak sekolah usai Idul Fitri.

Pasalnya, KPAI mendapat informasi setiap jam pelajaran Bahasa Inggris terduga pelaku WAR (23) memisahkan anak-anak perempuan dan anak laki-Iaki di dua kelas yang berbeda.

"KPAI setelah liburan ldul Fitri akan mendaiami Iebih jauh mengapa pihak sekolah tidak curiga dengan pemisahan kelas ini," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (11/6/2018).

Baca: KPAI Kawal Kasus Kekerasan Seksual Oknum Guru kepada Siswanya di Depok

KPAI terus menggali informasi terkait kasus kekerasan seksual oleh oknum guru SD terhadap sejumlah siswanya Di Depok itu.

“KPAI juga akan bertemu pelaku untuk mendalami profile guru sebelum dan selama menjadi pendidik,”ujar Ketua KPAI Susanto.

KPAI juga akan mendaiami modus yg dilakukan, selain untuj kepentingan pendalaman kasus juga untuk mengetahui trend modus terkini yang dilakukan terduga pelaku.

Hal ini penting diketahui public agar meningkatkan kewaspadaan sekolah. Sekolah sejatinya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Diketahui sebelumnya, WAR (23) seorang oknum guru sekolah dasar di Depok dilaporkan ke kepolisian oleh sejumlah waii murid karena diduga melakukan peiecehan seksual terhadap belasan murid iakilaki.

Modusnya, murid laki-laki diminta untuk mengikuti perintah oknum guru.

Jika tidak mengikuti, murid diancam dengan diberikan niiai yang jelek.

Kejadiannya di kelass, siswa diminta membuka celananya. Modus yang juga dilakukan adaiah mengajak anak-anak berenang dan jalan-jalan.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini