TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Kamis (14/6/2018), akan menjadi hari terakhir PT Kereta Api Indonesia (KAI) membagikan hidangan teknik, sahur, dan berbuka di kereta secara gratis.
Selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, pelayanan ini memang dibagikan kepada pengguna jasa KA oleh KAI.
Tercatat, hingga hari ini, KAI telah membagikan 60.700 paket takijl dan 804.257 boks hidangan sahur dan berbuka, untuk pengguna jasa KA di 145 nomor KA Jawa-Sumatera.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengungkapkan sahur pada hari ini merupakan momen berbagi sahur gratis terakhir.
Baca: 350 Pelanggan Telkomsel Mudik Gratis Naik Pesawat ke 12 Kota Tujuan
Begitu pula hidangan berbuka puasa gratis terakhir akan dibagikan saat berbuka puasa petang nanti.
Hal ini lantaran tanggal 14 Juni memang menjadi hari puasa terakhir di bulan Ramadan 2018.
"Pembagian hidangan dengan tema 'Perjalanan Menuju Berkah' ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada masyarakat yang telah memilih kereta api, sebagai moda transportasi untuk mudik sekaligus wujud semangat berbagi KAI kepada sesama dalam Ramadan tahun ini," ujar Edi, dalam keterangan resminya, Kamis (14/6/2018).
Ia mengatakan pihaknya ingin menjadi bagian dari kebahagiaan dan kelancaran perjalanan pemudik, untuk bisa berkumpul bersama keluarga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Salah satunya dengan cara berbagi layanan takjil, sahur, dan berbuka secara gratis ini.
Menurutnya, respons positif datang dari para pengguna jasa KA.
Terbukti, para penumpang mengunggah di berbagai media sosial tentang foto boks makanan dengan caption "Terima kasih KAI".
Selain itu, para penumpang, juga berharap program pembagian takjil, sahur, dan berbuka ini diadakan secara rutin.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan kereta api sebagai moda pilihan untuk mudik maupun balik nantinya. Kami bangga menjadi bagian perjalanan seluruh penumpang menuju berkah dan berkumpul bersama keluarga di hari kemenangan," ungkapnya.
"Saya mewakili seluruh insan KAI mengucapkan Selamat Idulfitri 1439 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," tukas Edi.