Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendapat perhatian dunia.
Sejumlah negara mengikuti program studi banding yang diselenggarkan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu).
Negara yang turut berpatisipasi, yakni Timor Leste, Sri Lanka, Myanmar, Amerika Serikat, Australia, Denmark, dan Swiss.
Baca: Ridwan Kamil Menuju Gubernur Jabar, Ini Rekam Jejaknya: Ditinggal Golkar Hingga Diserang di Kampanye
Sebanyak 13 Warga Negara Asing (WNA) mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Harapan Mulya, Bekasi Utara, Bekasi untuk memantau proses perhitungan suara.
"Mereka melakukan studi banding yang kemudian akan dijadikan platform untuk menyelenggarakan Pemilu negara mereka masing-masing," kata anggota Panwaslu Kota Bekasi Tommy Siswanto, Rabu (27/6/2018).
Diketahui, identitas tim pemantau Pilkada Serentak 2018 itu diantaranya Acilino Manuel Branco dari Timor Leste, Herath Mudiyanselange Thilakasiri Dissanayake (Sri Langka).
Kemudian, Chandran Bhushan Kumar dari India, Bernadette Mary Paterson (Australia), Anhar Jamal (Amerika Serikat), Pyae Sone (Myanmar).