TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta bersama Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat melihat 5 kali kemunculan buaya dalam pencarian lanjutan pada Kamis (28/6/2018).
Pencarian dilalukan sepanjang titik temu Kali Grogol di bawah perlintasan rel kereta Stasiun Grogol.
"Kalau dilihat dari fakta di lapangan, sudah lima kali sampai siang ini dari pagi," kata Kepala Seksi Wilayah 2 Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Bambang Yudi, di lokasi, Kamis.
Kemunculan buaya dimulai pukul 07.20 WIB d
Baca: Pengamat Nilai Penyelesaian Kasus BLBI Tak Adil
engan ukuran 2,5 meter dan 09.30 WIB berukuran 1,2 meter.
"Ketiga jam 10.30 dari tim Damkar ketemu di sisi sebelah kiri (Kali) (dan) ada lagi enggak lama itu.
Terkahir kelihatan moncongnya siang ini sekitar jam 13.00," katanya.
Bambang mengatakan, dalam pencarian hari kedua ini kembali mendapatkan kesulitan yang sama yaitu keramaian warga yang mengelilingi lokasi.
"Kesulitannya karena banyak masyarakat yang menonton dan melempar-lempar. Buayanya tadinya muncul jadi nyelam lagi. Dia (buaya) kan stres, dia biasa dengan ketenangan," tambahnya.
Kemunculan buaya bermula pada Rabu (27/6/2018), diduga ada tiga ekor yang menampakkan diri ke permukaan kali.
Namun, hingga saat ini buaya tersebut belum berhasil ditangkap meski telah diberikan pancingan makanan tiga ekor ayam.
Sebelumnya buaya yang muncul di Kali Grogol diketahui sebagai jenis ganas karena moncongnya yang kelihatan lebar.
Buaya itu disebut jenis buaya muara yang suka memakan manusia.(Rima Wahyuningrum)