TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati mengalami kenaikan cukup tinggi pada dua minggu usai Lebaran.
Harga cabai merah keriting di Pasar Induk Kramat Jati, sebesar Rp 17 ribu per kilogram, naik Rp 3 ribu, ketimbang saat Lebaran, yaitu Rp 14 ribu.
Baca: Polisi Belum Terima Laporan Kasus Dugaan Pemukulan Suporter Persija ke Anak Menpora
"Cabai merah keriting udah lewat Rp 15 ribu per kilogram. Soalnya pasokan abis lebaran mulai sedikit," ujar Warsi, pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/6/2018).
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah besar, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah mengalami kenaikan sekira Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu.
Untuk cabai rawit hijau dan cabai rawit merah, mengalami kenaikan, menjadi Rp 20 ribu per kilogram dan Rp 42 ribu per kilogram.
Sedangkan cabai merah besar mengalami penurunan sebesar Rp 2 ribu, sehingga saat ini harganya mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
"Cabai rawit merah per kilogramnya udah tembus Rp 40 ribu-an. Banyak yang cari soalnya, dan pasokannya mulai sedikit. Di pasar lain mungkin udah Rp 50 ribuan," ujar Latief, pedangan cabai Pasar Induk Kramat Jati.
Kenaikan harga cabai, khususnya cabai rawit merah usai Lebaran sedikit dikeluhkan oleh para pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, yang beberapa diantaranya adalah pedagang makanan yang menjadikan sambal sebagai pelengkap.
Baca: Mahasiswa Unpad Ciptakan Alat Pendeteksi Partikel Muon
Menurut beberapa pedagang makanan, naiknya harga cabai juga dapat berimbas kepada pengaturan porsi makanan dan omzet mereka.
"Kalau naik seperti ini harus pintar-pintar atur buat sambalnya. Soalnya banyak juga yang tidak suka sambal, tapi malah dikasih. Tapi hal kaya gini udah sering dialami, jadi tidak terlalu khawatir," ujar Indra, pemilik warung makan di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dua Minggu Usai Lebaran, Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Naik