News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Simpang Susun Cikupa Diharapkan Bisa Urai Kemacetan dan Hadirkan Titik Ekonomi Baru di Tangerang

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ground breaking Simpang Susun Cikupa, di Kawasan Pengembang Alam Sutera Group, Kamis (28/06/2018).

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pembangunan simpang susun Cikupa, Tangerang segera dimulai.

Hal itu ditandai oleh acara ground breaking Simpang Susun Cikupa, di Kawasan Pengembang Alam Sutera Group, Kamis (28/06/2018).

Pembangunan Simpang Susun tersebut ditargetkan akan rampung tahun 2020.

Dikutip dari situs resmi Pemkab Tangerang , Penjabat Bupati Kota Kabupaten Tangerang Komaruddin mengatakan simpang susun Cikupa ini menjadi solusi kemacetan di wilayah Cikupa karena nanti terhubung langsung dengan akses Tol Jakarta-Merak.

"Saya selaku perwakilan Pemerintah Daerah, saat pertama mendengar pihak swasta ingin melakukan pembagunan ini, tentu sangat mendukung. Pembangunan ini jelas manfaatnya untuk masa depan Tangerang sebagai wilayah yang semakin bangkit baik secara ekonomi maupun sosial. Semoga menjadi pintu masuk bagi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Tangerang," jelas Komarudin pada acara ground breaking tersebut.

Disebutkan, masalah kemacetan di Simpang Kedaton Cikupa Mas akan terurai jika simpang susun ini telah ada.

"Karena akses masuk tol ke gerbang Cikupa Mas arah Jakarta selama ini sering terjadi kemacetan pada jam-jam sibuk kendaraan," ujarnya.

Pembangunan Simpang Susun Cikupa ini juga sejalan dengan salah satu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diarahkan untuk menciptakan pemerataan hasil pembangunan sebagai upaya mengurangi kesenjangan antar-wilayah.

Dari sisi konektivitas, pada 2019, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan mencapai 1.120 km, pembangunan jembatan mencapai 10.029 meter, pembangunan flyover/underpass/terowongan mencapai 1.467 meter, serta pembangunan jalan tol mencapai 670 km.

“Pengembangan Simpang Susun Cikupa ini dapat menghadirkan titik-titik ekonomi baru. Sehingga harapannya, dari pengembangan wilayah ini paling tidak dapat menciptakan aksesibiltas dan konektivitas antar Jakarta, Tangerang dan Merak,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan Dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Ir Sugiyartanto MT.

Simpang Susun Cikupa yang ditargetkan rampung pada tahun 2020 diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan integrasi yang lebih baik, serta semakin menguatkan posisi Kabupaten Tangerang dalam jaringan jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak.

Dengan demikian, kemudahan akses dan pergerakan ekonomi, barang dan jasa akan semakin efisien.

Simpang Susun Cikupa ini juga diklaim akan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi kawasan Tangerang New City – Suvarna Sutera dan komunitas masyarakat sekitar di Kabupaten Tangerang.

Simpang Susun Cikupa ini diyakini bermanfaat bagi masyarakat dan kegiatan bisnis dengan menciptakan sebuah kawasan yang lebih terintegrasi, dan untuk jangka panjang akan semakin meningkatkan posisi Kabupaten Tangerang sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini diperkuat dengan lokasi strategis karena dikelilingi oleh berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang nantinya akan mendukung visi Kabupaten Tangerang sebagai poros kekuatan ekonomi baru.

Beberapa proyek infrastruktur tersebut adalah jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dan proyek MRT.

Disebutkan, nilai investasi pembangunan Simpang Susun Cikupa diperkirakan mencapai Rp 500 miliar yang akan dikembangkan bersama-sama oleh PT Alam Sutera Realty Tbk. dan CFLD International.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini