News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seminggu di Amerika, Ini Kegiatan Sandiaga Uno

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memaparkan perjalanannya selama di Amerika Serikat di Jakarta Smart City, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sampaikan kegiatannya selama di Amerika Serikat (AS).

Sandi melakukan kunjungan kerja ke dua wilayah Amerika Serikat yakni Boston dan New York City, pada 25 sampai 30 Juni 2018, untuk membahas dan menemukan solusi dari sejumlah permasalahan di Jakarta.

Pertama ia berkunjung ke SENSEable City Laboratory di Massachusets Institute of Technology (MIT).

SENSEable City Laboratory merupakan pusat penelitian yang mempelajari dan mencari solusi permasalahan perkotaan dengan menggunakan teknologi digital.

"Salah satu proyeknya adalah Light Traffic, merupakan pengembangan teknologi lalu lintas untuk mengurangi antrean kemacetan panjang kendaraan akibat lampu lalu lintas," ujar Sandi di Jakarta Smart City, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).

Baca: Sandiaga: Inisiatif Pemprov DKI Dapat Tanggapan Positif Dari BI

Setelah berkunjung ke MIT Sandi melanjutkan kunjungannya ke Global Resilience Center.

Dalam kunjungan ini, ia bertemu dengan Prof. Stephen Flynn dan tim ahli dari Global Resilience Institute (GRI).

"Kami berdiskusi tentang bagaimana menciptakan sebuah kota yang berketahanan dan menemukan solusi atas berbagai masalah yang ada di DKI Jakarta mulai dari kemacetan, banjir, kegagalan infrastruktur, cyber attack hingga dampak daerah pesisir akibat Reklamasi teluk Jakarta," katanya.

GRI telah melakukan riset di wilayah pesisir DKI Jakarta dengan fokus pada analisis dampak pembangunan infrastruktur dan perubahan iklim.

Selanjutnya Sandi mengunjungi Kantor Mayor Boston dan New York City di Boston sandi bertemu dengan James Reginald Colimon yang menjabat sebagai Manager of International Partnership, Global Affairs.

Membahas tentang potensi kerja sama dengan kota Boston baik bilateral maupun multilateral, sedangkan kunjungan New York City ia bertemu dengan Marisa Lago, Director of NYC Department of City Planning.

Dalam pertemuan tersebut NYC Planning berbagi informasi terkait Mandatory Inclusionary Houseing (MIH).

"MIH mewajibkan pembangunan gedung residensial di area tertentu untuk mengalokasikan sebesar 20 persen total unit hunian agar terjangkau bagi warga berpenghasilan menengah ke bawah," katanya.

Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji apakah program ini dapat diadaptasikan di Jakarta dalam rangka penyediaan rumah yang terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Ia juga membahas mengenai pembangunan Hudson Yards merupakan kawasan di pesisir New York yang memiliki sejarah pembangunan yang cukup panjang.

"Pemprov DKI Jakarta telah memiliki Komite Pesisir. Sharing tentang Hudson Yards ini dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk menata pesisir Jakarta," ujar Sandi.

Kemudian ia mengunjungi Smart City New York dan Urban Technology Growth Hubs.

"Smart City adalah konsep yang berkembang di mana teknologi digunakan untuk meningkatkan efisiensi kinerja kota dalam menyediakan layanan dasar dari warga," katanya.

New York City memfasilitasi dibentuknya Urban Technology Growth Hubs, sebuah program inkubasi bagi entrepreneur muda dalam mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja sistem kota, seperti penanggulangan kemacetan, efisiensi energi, pemantauan kualitas udara dan air.

"Sampai saat ini, Urban Technology Growth Hubs sudah menghasilkan 200 lapangan kerja hijau," katanya.

Pertemuan terkait Perubahan Iklim dan Ketahanan Kota sandi melakukan pertemuan dengan C40.

Pertemuan dengan C40 adalah pertemuan ketiga di mana mendiskusikan teknis kerja sama program antara DKI Jakarta dan C40 dalam program Deadline 2020.

Deadline 2020 adalah program yang dirancang oleh beberapa Ibu Kota di dunia untuk berkolaborasi mencapai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca pasca pertemuan di Paris.

Terakhir Sandi melakukan pertemuan dengan 100RC. 100 Resilient Cities (100 RC) mendukung Jakarta dalam menyusun strategi Jakarta Berketahanan.

"Pemprov DKI Jakarta berharap kemitraan dan kerja sama antara Jakarta - 100 RC dapat terus dilanjutkan dan dimasukkan dalam program ketahanan kota," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini