TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wawan (24) dengan santai menyemprotkan selang air ke tanaman hidroponik di area samping kantor Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).
Dengan cermat ia memastikan seluruh tanaman rata tersiram air. Sesudah itu ia berganti lokasi, kali ini ke bagian belakang kantor kelurahan.
Di sana ia mencabuti rumput yang tumbuh di antara tanaman sawi. Ia juga tampak memotong daun sawi yang layu.
"Saya memang ditugasi merawat tanaman-tanaman ini," tandasnya di sela aktivitasnya.
Dalam sehari, Wawan menyemprot tanaman selama dua kali, pagi dan petang.
Ia juga memastikan tanaman tumbuh sehat dengan memberikan nutrisi dan mencabuti rumput yang bisa menggangu pertumbuhan tanaman.
Sebenarnya dulu Wawan paling malas merawat tanaman.
Baca: Menko Luhut: Anak-anak Korban KM Sinar Bangun Kita Sekolahkan, Pakai Uang Pribadi Saya Saja
Saat diberikan tanggungjawab merawat tanaman hidroponik bersama beberapa rekan PPSUnya, ia pasrah saja.
Saat itu ia tidak banyak memiliki pengetahuan soal tanaman.
"Dulu kita mendapatkan pelatihan dari Sudin KPKP bagaimana merawat tanaman, termasuk teknik penyemprotan, pemberian nutrisi, bagaimana supaya nggak kena hama, bagaimana supaya daunnya lebar-lebar dan sebagainya," ungkap Wawan.
Ikhlas menjalani tugas merawat tanaman, lama-lama Wawan menikmati.
Justru, kini ia jadi hobi berkebun. Apalagi jika kualitas tanaman memuaskan saat dipanen, hal itu jadi kebanggaan tersendiri baginya.
Panen cabai
Sekretaris Lurah Pengadegan, Turniwati, di sudut lain masih mengamati pohon cabai dengan buah yang rimbun.