Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bobi Susanto (25) harus menghembuskan napas setelah peluru bersarang ditubuhnya pada Senin (9/7/2018) dini hari.
Ia tewas seketika saat timah panas tembus didadanya ketika polisi akan menangkapnya di Bulak Tembok Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat.
Bobi diberikan tindakan tegas karena berupaya merebut pistol petugas.
"Bobi adalah penjambret kelompok saber. Bobi kami tembak mati ketika kami minta menunjukkan keberadaan temannya yang masih buron, yaitu DW, PB dan RB. Bukannya menunjukan tempat persembunyian rekan-rekannya, Bobi langsung berontak serta nyaris rebut pistol anggota di lokasi, walaupun tangan diborgol," kata Kapolsek Cengkareng Komisaris Khoiri, Senin (9/7/2018).
Bobi, kata Khoiri, merupakan penjambret kelas teri tapi terbilang cukup berpengalaman dalam aksinya menjambret di jalanan.
Baca: Persaingan Transportasi Berbasis Aplikasi Online Pasca Aquisisi Uber oleh Grab
Saat beraksi di jalan, Bobi tidak sendirian, melainkan bersama ketiga rekannya yang masih buron.
"Saya memberikan pilihan kepada tiga pelaku. Kalau tak mau seperti rekannya Bobi, silakan menyerahkan diri segera. Saya beri waktu 2x24 jam," kata Khoiri dengan nada tegas.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Antonius mengatakan, kelompok saber ini terbilang doyan menjambret di sekitar kawasan Kembangan, Cengkareng, dan Pesing.
Baca: JK Sarankan ke Anies Baswedan Agar Maju di Pilpres 2024, Begini Tanggapan Presiden PKS
Saber atau sapu bersih, kata Antonius, cukup kejam terhadap korbannya.
Baca: Penjambret Sadis di Cempaka Putih Ternyata Sopir Metromini, Sudah Dua Hari Tunggak Uang Setoran
"Di Cengkareng sudah ada lima laporan yang libatkan kelompok ini," kata Antonius.
Penangkapan Bobi, kata Antonius, bermula dari polisi melakukan observasi wilayah.
Di saat itu terlihat pasangan suami istri, Yugi Purwanto (32) dan Ayu Rosilah (42), panik dan berteriak minta tolong di sekitar Jalan Gunung Galunggung, Cengkareng Timur, Cengkareng, Minggu (8/7/2018) malam.
"Pasutri ini korban jambret. Pasutri ini terjatuh dari motor, lantaran tas milik korban (Ayu) telah dijambret. Di lokasi kejadian, aksi kejar-kejaran terjadi," katanya.
"Yang tertangkap duluan ini Bobi. Kami segera lakukan pengembangan. Bobi tak menyerah dan berusaha kabur. Sehingga, saat kami ingin Bobi tunjukkan keberadaan ketiga rekannya, ia malah melawan polisi. Sehingga, kami berikan tindakan tegas dan terukur," katanya.