Laporan Reporter Warta Kota, Anggie Lianda Putri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Sandiaga Uno sore ini meninjau lahan yang akan dibangun menjadi Jakarta Internasional Stadium di Sunter Jakarta Utara.
"Kita canangkan pembangunan Jakarta International Stadium di lahan Jakarta Utara ini. Kita bisa menghadirkan fasilitas dan rumah baru untuk Persija dan kegiatan olahraga juga fasilitas-fasilitas penunjang lainnya," ujar Sandi di lokasi, Jumat (13/7/2018).
Sandi optimis pembangunan akan segera dimulai sebelum akhir tahun 2018 karena sudah sering dipertanyakan pengurus dan pendukung Persija.
"Jadi penantian yang lama ini insyallah akan segera bisa dimulai dan mudah-mudahan standarnya ini mirip-mirip dengan stadion-stadion yang kita lihat di Ekaterina, di Saint Petersburg (Russia)," katanya.
Mengusung desain terbaru dengan konsultan dari Amerika, Sandi ingin tribun penonton sangat dekat dengan lapangan.
Baca: Idrus Sebut Eni Maulani Saragih Sempat Kaget, Tiba-tiba Ada Petugas KPK di Pesta Ultah Anaknya
"Ya ini dari konsorsium yang dipimpin oleh PP (Pembangunan Perumahan Persero), sudah merekrut desain terbaru dari konsultan Amerika untuk mendetailkan desainnya dalam fase visibility studies nantinya," ungkap Sandi.
Pembangunan ini memakan waktu sekitar 30 bulan dan menghabiskan dana lebih dari dua Triliun namun tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melainkan dengan konsep Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Baca: Dradjad H Wibowo Kritik Tajam Pencitraan Divestasi Saham Freeport: Jangan Membodohi Rakyat
"Ini lagi dihitung oleh Konsorsium tapi perkiraan saya antara kalau mau stadion bertaraf internasional itu kita melihat kisarannya itu antara diatas 2 Triliun. Dan alhamdulillah ini tidak membebankan APBD, sehingga lebih banyak bisa membiayai program-program untuk pemberdayaan masyarakat," katanya.