Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Kamis (28/6) lalu, sebuah truk over dimension (tinggi muatan melebihi ketentuan, - red) menabrak Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya daerah Ceger km 34+040 arah Pondok Indah.
Kasubag Humas & Bina Lingkungan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), Puji Astuti, mengatakan imbas dari tabrakan itu, JPO mengalami kerusakan cukup parah dan akan dibongkar.
Pelaksana teknis kegiatan pembongkaran JPO ini sendiri adalah PT Jasa Marga Tollroad Maintenance (PT JMTM).
"Pembongkaran JPO dijadwalkan pada Sabtu (21/7) dan Minggu (22/7), saat window time yaitu antara pukul 21.00 hingga 05.00 WIB," ujar Puji, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/7/2018).
Ia menyebut PT JLJ, selaku pengelola Jalan Tol JORR, telah mempersiapkan skenario pengaturan lalu lintas.
Hal itu dilakukan agar selama pembongkaran JPO nantinya, tidak terlalu menghambat kelancaran lalu lintas di bawahnya.
JPO yang dibongkar, lanjutnya, akan terbagi menjadi empat segmen. Secara berurutan, akan dilakukan pemotongan dan pelepasan satu per satu.
"Pengangkatan bagian potongan JPO dilakukan dengan bantuan alat berat yang ditempatkan pada satu lajur," jelas Puji.
'Sehingga diperkirakan akan ada penyempitan pada rentang waktu pembongkaran yang telah ditentukan. Pengangkatan potongan setiap segmen diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit," imbuh dia.
Baca: Sempat Ricuh, Pengosongan Lahan Bandara NYIA Dilanjutkan
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi hal ini, para petugas lapangan JLJ dibantu PJR Jaya IV memasang rambu, pembatas jalan (rubber cone), papan petunjuk, dan mengarahkan pengguna jalan tol yang mengarah ke Pondok Indah untuk keluar tol di ramp exit Bambu Apus 1.
Petugas juga akan membagikan sejenis kartu sebagai tiket pengganti untuk masuk kembali di Gerbang Tol (GT) berikutnya, yakni GT Bambu Apus 2 tanpa dipungut biaya (tidak mengurangi nilai kartu tol elektronik).
Puji menjelaskan bahwa pengaturan yang sama juga akan dilakukan pada arah sebaliknya.
"PT JLJ memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna Jalan Tol JORR maupun warga yang biasanya menggunakan JPO tersebut karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penanganan pekerjaan JPO ini," tukasnya.