Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan program ganjil-genap disebut telah sukses meningkatkan kecepatan rata-rata setiap kendaraan, sekaligus menambah persentase jumlah penumpang TransJakarta.
Sebelum penerapan program perpanjangan ganjil-genap, rata-rata kecepatan kendaraan berada di kisaran 20,6 kilometer per jam.
Baca: Sikap Demokrat Jawa Timur Dukung Jokowi Baru Sebatas Usulan
Namun, setelah diberlakukan program tersebut, meningkat menjadi 25,6 kilometer per jam pada minggu pertama, dan 23,1 kilometer per jam di minggu kedua.
"Ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen sebelum dan sesudah ganjil genap. Ini artinya kalau dari sisi waktu kecepatan yang meningkat, waktu tempuhnya otomatis turun, jadi turun kira-kira 12 persen juga," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Jakarta, Senin (23/7/2018).
Baca: Kemendagri: Menteri Wajib Mengundurkan Diri Jika Dicalonkan Menjadi Capres atau Cawapres
Dari hasil tersebut, Anies mengklaim arus lalu lintas lebih baik setelah penerapan kebijakan ganjil-genap.
Hal lainnya, ungkap Anies, ada peningkatan jumlah penumpang TransJakarta secara keseluruhan sebesar 9,9 persen menjadi 877.000, yang semula hanya 790.000 per harinya.
Beberapa titik ruas jalan ganjil-genap juga dilakukan penyesuaian.
Seperti jalan Pondok Indah yang semula dari simpang Ciputat sampai Kebayoran Baru, dipangkas menjadi simpang Ciputat hingga Pondok Indah Mall.
Baca: KPK Panggil Petinggi PT Tower Bersama Terkait Kasus Korupsi Bupati Mojokerto
"Dari Pondok Indah Mall sampai Kebayoran tidak lagi menjadi ruas ganjil genap," kata Anies.
Anies pun mengaku telah menambah jumlah petugas di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas di Jakarta agar lebih baik lagi.
"Ini contoh beberapa temuan yang kita terima, dan selama proses ini petugas di lapangan memang kita tingkatkan, kita harapkan akan bisa membantu hadirnya traffic yang lebih baik," kata Anies.