TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat ada 11.247 penduduk setempat yang menderita penyakit demam sejak Januari hingga Juni 2018.
Penyakit ini dipicu karena lemahnya kondisi daya tahan tubuh akibat pancaroba atau peralihan musim kemarau dan musim hujan.
Baca: Penjual Hewan Kurban Mulai Bangun Lapak di Pinggir Jalan Kawasan Klender Jelang Idul Adha
Dezi Syukrawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, mengatakan, penyakit demam pada umumnya menyerang semua kalangan dari anak bayi hingga orang dewasa.
Wilayah penyebarannya juga hampir terjadi di tiap-tiap kecamatan.
"Penyakit ini akan tetap ada sampai kapanpun, namun kasusnya cenderung meningkat hingga musim pancaroba tiba," kata Dezi, Rabu (25/7/2018).
Meski jumlah penderita cukup banyak, Dezi memastikan mereka tetap mendapat layanan kesehatan di klinik ataupun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Apabila kondisinya kian memburuk, biasanya petugas akan merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk mendapat perawatan intensif.
"Sejauh ini masih bisa ditangani oleh petugas puskesmas ataupun klinik," katanya.
Menurut Dezi, jumlah penderita demam yang mencapai 11.247 orang diperoleh dari puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan wilayah setempat.
Dia memproyeksikan jumlah penderita bisa saja lebih tinggi karena banyak masyarakat yang berobat ke layanan kesehatan milik swasta.
Dezi mengatakan, penyakit ini tidak bisa dianggap sepele karena berdampak pada menurunnya nafsu makan seseorang.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak keluar rumah untuk mengantisipasi cuaca panas ekstrem.
Contohnya dengan memakai masker bila melakukan perjalanan jauh. Hal itu untuk mengantisipasi serangan debu di jalan-jalan.
"Jika keluar rumah menggunakan masker dan tempat tinggal juga harus bersih," katanya.
Baca: Panglima TNI: Niat Yang Tulus Untuk Beribadah Adalah Kunci Utamanya
Adapun gejala yang menyertai demam di antaranya sakit kepala, berkeringat dingin, menggigil, dehidrasi, batuk-batuk, sakit tenggorokan, sakit pada telinga, diare dan muntah-muntah.
"Kalau warga ada yang merasakan gejala itu, segera berobat ke dokter untuk diberikan obat," katanya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Ada 11.247 Warga Bekasi Terserang Demam Sejak Bulan Januari 2018