Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "YAHÂ Pak, sumpah saya lupa, Pak. Saya telat ke kantor ini, Pak. Sayanya lupa ganjil genap," ujar Warto (40), pengendara mobil berpelat genap, Selasa (1/8/2018).
Ucapan permohonan agar tak ditilang petugas kepolisian ini dituturkan para pengendara di Jalan S Parman di kawasan Tomang-Slipi, jakarta Barat.
Tetapi, permohonan para pengendara itu agar tak ditilang, tak membuat petugas terenyuh.
"Mendingan bapak naik angkot saja. Masa iya bapak enggak pernah baca berita. Kebanyakan pengendara ucapannya sama, ya lupa. Terusin aja lupa," ucap seorang petugas di Jalan S Parman, kepada seorang pengendara berpelat genap yang ia tilang, bernama Warto.
Kepanikan para pengendara yang ditilang itu berubah menjadi pasrah, saat menerima surat tilang dari petugas.
Baca: Yanto Sempat Tarik-Menarik dengan Buaya Saat Berupaya Selamatkan Siswa SD
Baca: Pemuda di India Rudapaksa Kambing Bunting Hingga Tewas
Tak hanya mendapat surat tilang, beberapa petugas kepolisian bahkan menahan mobil pengendara di lokasi razia, lantaran dinilai melanggar aturan.
Beberapa petugas lainnya juga sibuk mengadang para pengendara berpleat genap. Ada juga beberapa pengendara yang berupaya kabur menghindari razia tersebut.