TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Bhipuri Serpong, Sutrisno memastikan akan mengeluarkan pelajarnya yang terlibat dalam aksi tawuran.
Hal itu karena saat para pelajar mendaftar di sekolah itu, mereka juga menandatangani perjanjian terkait pelanggaran berat dengan sanksi dikeluarkan dari sekolah.
Baca: Polisi Lakukan Penyisiran di SMK Bhipuri Pascatawuran Berdarah Kemarin
Pelanggaran berat itu di antaranya adalah mengikuti tawuran.
"Terus kita ada perjanjian terkait dengan pasal-pasal yang berkenaan dengan tawuran, narkoba, dan hamil misalnya, pasti dikeluarkan dari sekolah," tegasnya di SMK Bhipuri Serpong, Tangsel, Rabu (1/8/2018).
Ia juga mengaku sudah melakukan pemeriksaan kepada sebagian pelajar yang masuk sekolah hari ini terkait keterlibatan pada tawuran tersebut.
"Sudah kami mintai keterangan, nanti orang tuanya akan kami panggil," katanya.
Aparat Polres Tangsel sempat melakukan penggeledahan dan interogasi kepada sejumlah pelajar SMK Bhipuri siang hari ini.
Hal itu dilakukan untuk mencari pelaku tawuran yang mengakibatkan satu orang korban luka parah di bagian wajah.
Namun berdasarkan video yang beredar, Sutrisno ragu kalau pelaku penusukan parang saat tawuran itu adalah siswanya.
Baca: Kepala SMK Bhipuri Ungkap Sebagian Besar Murid Bolos Sekolah karena Takut Serangan Balasan
"Karena kalau lihat dari kasus yang menusuk itu kan kelihatannya bukan (pelajar) kita," ujarnya.
"Kalau melihat dari videonya, itu belum pasti ya. Tapi tadi pihak kepolisian sudah menginterogasi dan mudah-mudahan saja nanti ada titik temu," katanya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kepala Sekolah SMK Bhipuri Serpong Akan Keluarkan Siswa yang Ikut Tawuran Antar Pelajar