Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Ganjil Genap yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat kritik dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman keberatan karena kebijakan tersebut pun berlaku juga di akhir pekan.
Kritikan tersebut diutarakannya lewat postingan video di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial dengan 1,2 juta pengikut.
Baca: BNPB: Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Lombok Bertambah Jadi 98 Orang
"Halo Bapak Gubernur DKI dan sahabat saya Wakil Gubernur. Peraturan mengenai pemakaian mobil ganjil genap sangat membebani rakyat dan agak kurang logis terutama Sabtu dan Minggu," ucap Hotman dalam video berdurasi 52 detik, Sabtu (4/8/2018) lalu.
"Apalagi, hari Minggu yang banyak orang beribadah. Kan tidak semua orang, orang kaya punya dua mobil. Lagi pula hari Minggu itu kan jalanan sepi, kenapa harus dilarang?" imbuhnya.
Baca: Wiranto Pimpin Operasi Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Gempa di Lombok
"Dan masyarakat kenapa pakai mobil? Dia kan sudah bayar pajak. Pajaknya begitu tinggi dan Pemda DKI juga dapat," terang Hotman.
"Tolong Sabtu-Minggu jangan diterapkan ganjil genap, itu sangat membebani rakyat. Salam untuk sahabat saya, terutama Wakil Gubernur DKI," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan tanggapannya.
Baca: Soal Pidato Berantem Jokowi, JK: Jokowi Kan Tidak Katakan Hantam, Cuma Mempertahankan Diri
Menurut Sandi, alasan Pemprov DKI menerapkan kebijakan tersebut di akhir pekan guna memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Sekaligus agar masyarakat terbiasa menggunakan transportasi umum, terlebih pada 10 Agustus mendatang, Light Rapid Transit (LRT) akan mulai beroperasi.
Dengan jumlah pengikut di Instagram pribadinya, Hotman, kata Sandi juga bisa menggunakan media sosialnya untuk mempromosikan LRT yang sebentar lagi akan beroperasi.
"Ya ini salah satu (alasan) nya, kualitas udara. Saya ingin kualitas udara lebih baik. Kedua untuk membiasakan masyarakat. Khususnya Pak Hotman ya, sebentar lagi ada LRT, dia bisa juga mulai mempromosikan LRT yang insya Allah Agustus ini ada," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/8/2018).
Baca: Fahri Hamzah: Uang Ganti Rugi Rp 30 Miliar dari PKS Akan Digunakan untuk Perbaikan Partai
Tidak hanya Hotman, Sandi mengakui memang banyak masyarakat yang mengeluhkan penerapan kebijakan tersebut di akhir pekan.
Namun, Sandiaga menegaskan, kebijakan tersebut dilakukan demi suksesnya ajang Asian Games 2018.
"Saya terima masukannya, dan sebetulnya bukan Pak Hotman aja tapi banyak sekali masyarakat yang ngeluh, tapi setelah saya jelaskan, satu, kita menerapkan ERP next year, dan MRT akan beroperasi next year, dan LRT sudah mulai operasional mulai beberapa hari ke depan, kita sama-sama patuhi Ganjil-Genap ini untuk Asian Games," ungkapnya.