TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria bernama Andri yang kedapatan memukul remaja bernama Reza di Jalan Tol Jagorawi ternyata bekerja sebagai pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hal itu sekaligus membantah kabar yang bersangkutan anggota TNI.
Informasi yang dihimpun, Andri diketahui tinggal di Jalan Terompet, RT 03/RW 07, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hanya saja yang bersangkutan sudah tidak lagi menempati rumah tersebut.
“Dia sempat tujuh tahun lah tinggal di sini. Tapi semenjak cerai sama istrinya, sudah nggak tinggal di sini lagi,” kata Ketua RT 03/RW 07 Pegangsaan Dua, Sujadi, Kamis (23/8).
Sujadi membantah Andri tercatat sebagai anggota TNI setelah terdapat stiker bertuliskan 'Mabes TNI' di plat nomor mobilnya. Justru Sujadi mengatakan Andri bekerja sebagai pegawai di Kemenpora.
“Nggak, dia bukan TNI. Pekerjaannya di Kemenpora,” ucap Sujadi.
Baca: Menghitung Jadwal iPhone 2018 Dirilis sekaligus Bisa Dibeli
Istri Sujadi, Yeti membenarkan hal tersebut. Menurut Yeti perawakan Andri yang tegap membuatnya terlihat layaknya seorang tentara. Namun pada kenyataannya Andri hanya seorang pegawai di kementerian.
“Emang dia dari dulu rambutnya cepak. Kepalanya juga plontos dan badannya juga begitu, tinggi gede,” sambung Yeti.
Mengerem mendadak
Seperit diberitakan, peristiwa bermula saat Reza bersama keluarga melintas di Jalan Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta.
Tiba-tiba, mobil yang ada di depannya mengerem mendadak sehingga dirinya juga terpaksa ikut mengerem mendadak.
Andri yang mengemudikan mobil Chevrolet Captiva di bekalang Reza, juga ikut-ikutan mengerem mendadak. Andri yang tidak terima, lalu memberikan isyarat kepada Reza untuk menghentikan mobilnya.
Setelahnya Andri sempat memalang mobil yang dikendarai Reza. Andri lalu turun dari mobil yang dikemudikan untuk menghampiri dan menganiaya Reza.
Atas kejadian itu, keluarga korban lalu melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.