Sebelum dirinya menyuruh salah satu atlet itu tenang.
Satu dari atlet telah menempeleng sang sopir karena bus tidak segera berangkat dari bandara menuju wisma.
"Mas, dia marah-marah," kata Dion menirukan sang sopir.
"Sopirnya gak bisa bahasa Inggris, makanya dia lapor ke saya. Baru saya bilang untuk tenang," jelas Dion.
Selain pengalaman buruk dengan atlet asing yang mencak-mencak, Dion juga menceritakan keramahan atlet China yang memberikannya buah tangan.
"Ada pelatih hoki China ngasih saya ini," kata Dion sambil menunjukan sebuah benda dari tasnya.
Benda tersebut berwarna merah dan memiliki bentuk melingkar, bagian bawah lingkarannya adalah benang-benang berwarna merah yang menjuntai ke bawah.
Ketika menceritakan pengalamannya diberikan oleh-oleh dari China, Dion mengubah nadanya menjadi lebih menggebu-gebu.
Benda berukuran sekira 5cm itu memiliki gantungan pada bagian atasnya, menyerupai gantungan kunci.
Setelah bercerita, Dion kemudian memasukan kembali barang tersebut ke dalam ranselnya.