TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim kemarau mengakibatkan sejumlah daerah dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.
Hal itu terjadi juga pada warga Menteng Pulo, tepatnya di Pasar Lokbin Muria Dalam, Jalan Menteng Pulo Raya, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Namun, permasalahan warga tersebut sedikit-banyak teratasi lewat kepedulian Bunda Merah Putih (BMP) yang bergerak memberikan bantuan peralatan berupa mesin pompa air usai mendapat laporan warga.
BMP merupakan perkumpulan kaum ibu yang aktif di rumah maupun lintas profesi serta mempunyai kepedulian terhadap masa depan anak bangsa.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan BMP adalah kegiatan sosial yang dapat turut membantu kesejahteraan masyarakat sekitar termasuk pendidikan anak.
Wilayah Menteng Pulo memang menjadi sasaran kegiatan sosial BMP yang berawal dari para anggota BMP yang sebelumnya telah menjadi donatur tetap untuk kebutuhan pendidikan di rumah singgah belajar dan mengajar.
"Kami ingin mendukung kesejahteraan warga, sebagaimana yang dicita-citakan presiden Joko Widodo. Namun kami mencoba lebih fokus ke hal yang menyangkut anak-anak dan lingkungan, karena kami ini bunda-bunda (ibu) yang sayang anak dan keluarga serta lingkungan," ujar Ketua Umum BM, Angela Brigita yang didampingi Pembina BMP, Triana Sewi Seroja dan para anggota di lokasi, Kamis (30/08/2018) petang.
Selain memberi bantuan berupa usaha penggalian air dan mesin pompa, kata Gita -sapaan Brigita, BMP juga akan memberikan bantuan dalam bentuk alat bermain dan belajar anak.
Gita berharap, usaha yang dilakukan secara swadaya ini dapat berguna dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Gita juga menambahkan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan pemerintah terutama yang menyangkut kesejahteraan anak.
"Kegiatan difokuskan dalam bidang bakti sosial, membantu PAUD di Kuningan, memberikan mainan ke anak dan perlengkapan belajar. Kami ingin ikut berbuat untuk mambangun bangsa ini," tuturnya.
Diharapkan kegiatan-kegiatan sosial BMP selanjutnya dapat terus dilakukan dan tepat sasaran, yang artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Adapun tokoh masyarakat sekaligus Presiden Bilik Pintar Indonesia (Kampung Penampungan), Teguh Suprobo atau Bowo, mengaku sangat mengapresiasi bantuan air bersih melalui pemberian mesin pompa air.
"Saya sampai merinding melihatnya, karena kami memang sangat membutuhkan air bersih. Mesin yang ada, tidak bisa digunakan karena sedang kemarau seperti ini. Bunda bunda-yang cantik ini ternyata berbuat sangat luar biasa, mereka telah melakukan kerja nyata dengan hati yang tulus," ungkapnya.
"Ini sudah berhasil digali sedalam 22 meter, selanjutnya tinggal pasang tampungan airnya dan tiang penyangganya, lalu akan kami aliri ke rumah- rumah warga. Kami dan masyarakat sangat senang dengan adanya bantuan air bersih dan mesin pompa air. Karena warga masyarakat tidak kebingungan mendapat pasokan air bersih. dengan tambahan bantuan 1 set mesin pompa air, saya dan warga bisa memaksimalkan dan memanfaatkan sesuai kebutuhan," katanya.