TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, I Wayan Sudirta belum bisa berkomentar banyak terkait kabar yang mengatakan kliennya bakal menikah dengan seorang Polwan.
"Kemarin kita ngobrol disana (Rutan Mako Brimo) tapi nggak ada pembicaraan kesana, kita nggak singgung masalah itu sama sekali. Memang kita nggak nanya, pak Ahok juga tidak menyinggung soal itu," kata I Wayan Sidarta saat dihubungi wartawan, Kamis (6/9/2018).
I Wayan tak berani memberikan statement lebih lanjut terkait kebenaran kabar tersebut.
Namun dia berjanji pertemuan selanjutnya dengan Ahok, dirinya akan mencoba membicarakan persoalan tersebut.
"Saya tidak berani mengomentari takut salah, memang kami belum bicara nanti pertemuan berikutnya kita coba bicara," ujar I Wayan.
Kuasa hukum Ahok itu menyebut suatu kewajaran bila hal yang menyangkut urusan umum dan bukan klasifikasi sangat rahasia seperti pernikahan, disampaikan kepada mereka.
Namun hingga saat ini I Wayan belum diajak berdiskusi ataupun menerima undangan bila rencana pernikahan kliennya tersebut benar adanya.
I Wayan yakin bila hal tersebut benar, dirinya termasuk orang yang akan diberitahu Ahok terkait rencananya itu.
"Saya belum bisa komentar terkait kepastian ini karena memang belum ada pembicaraan sama sekali ke arah sana. Tapi saya yakin kalau memang benar adanya, saya pasti akan di beritahu," ungkapnya.
Saat ditanya apakah berita yang ramai di media online itu hanya sebatas isu, I Wayan juga tak berani membenarkan. Dia belum bisa memastikan apakah kabar yang beredar itu benar atau hanya isu semata.
"Saya juga nggak berani komentari hal itu, takut salah," katanya.
Pemberitaan tentang kabar Ahok yang akan menikah lagi, pertama kali diunggah oleh Asia Times pada Selasa (4/8/2018) dalam artikel 'Military minds aim to keep Widodo in power'.
Dalam artikel tersebut, Ahok disebut memiliki prioritas pribadi yang ingin dilakukan setelah bebas. Salah satu diantaranya ialah menikah.