Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki terkait siapa sosok wakil gubernur DKI Jakarta setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 masih menyisakan tanda tanya.
Baca: Live Streaming Semifinal Ganda Putra Japan Open 2018, Fajar/Rian Vs Cina Pukul 10.40 WIB
Namun muncul harapan agar sosok cawagub yang diajukan nantinya dapat dekat dengan ulama dan umat Islam.
Harapan itu disampaikan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 melalui jurubicaranya, Novel Bamukmin.
Dimana diketahui PA 212 telah mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pilkada DKI Jakarta tahun lalu.
"Wakil gubernur yang baru menjalankan amanah tugas pokonya harus dilaksanakan amanah dari umat Islam," ujar Novel, saat di hubungi wartawan, Kamis (13/9/2018).
Apalagi, hubungan antara umara dan ulama itu sudah berjalan baik selama Gubernur Anies Baswedan memimpin ibukota.
"Kita melihat Anies ini luar biasa. Di manapun dan kapanpun hadir di majelis-majelis, tabligh-tabligh. Mereka milik kita, mereka kembali kepada kita," tutupnya.
Selain itu Novel menegaskan, nantinya wagub terpilih harus terus mampu mengawal proyek reklamasi Teluk Jakarta, yang menurutnya merugikan warga pesisi Jakarta.
"Jangan pernah memberikan ruang gerak atau toleransi untuk proyek reklamasi diberikan atau dilanjutkan itu harga mati. Jangan coba-coba karena kita memilih gubernur dan wakil gubernur satu paket untuk tolak reklamasi," ujar Novel.
Untuk diketahui posisi kosong wagub DKI merupakan jatah partai pengusung pasangan Anies-Sandi, yakni Gerindra dan PKS.
Sejauh ini, informasi yang berkembang menyebut bahwa PKS menyiapkan tiga nama, di antaranya Mardani Ali Sera, Ahmad Syaiku, dan Nurmansyah Lubis.
Sementara Gerindra menyiapkan Wakil Ketua DPRD DKI M.Taufik.