TRIBUNNEWS.COM - Saat ini beredar pesan di aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa pengedar narkoba menggunakan modus kirim paket ke alamat yang sengaja disalahkan.
Dalam pesan yang mengatasnamakan Kapolda itu disebutkan bahwa penerima paket bisa dijadikan tersangka dengan tuduhan ikut mengedarkan narkoba.
Baca: Akan Ditayangkan MNC TV, Ini Jadwal China Open 2018, Anthony Ginting Langsung Berjumpa Lawan Sulit
Pesan itu pun mengingatkan agar tidak sembarang menerima paket dari pengirim yang tidak dikenal.
Tidak ada Kapolda yang mengirim pesan tersebut.
Baca: Bek Asing Persib Singgung Nama Persija Jelang Laga Kontra Borneo FC
"Berita tersebut tidak benar adanya atau hoaks. Kapolda maupun Humas Polri tidak pernah membuat siaran pers seperti itu," kata Kepala Biro Penerangan Mayarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/9/2018).
Polri belum mengetahui pelaku atau tujuan pihak tertentu yang menyebarkan pesan ini.
Dedi menambahkan bahwa saat ini pesan tersebut sedang didalami oleh tim Cyber Polri terlebih dahulu.
Kabar bohong mengenai modus salah kirim paket sindikat narkoba beredar di masyarakat sejak seminggu terakhir.
Pesan itu meminta Ketua RT dan Ketua RW menyebarkan pesan WhatsApp dari Kapolda agar berhati-hati terhadap pengiriman paket dari luar negeri atau domestik yang tidak dikenal pengirimnya.
Berikut isi pesannya: Wa dari Bpk Kapolda :
Tolong disampaikan ke Pak RT / Pak RW dan Tolong sebarkan, " PENTING ... !!! " Assalamualaikum. Wr. Wb. Bapak/Ibu Yang Berbahagia, info agar berhati-hati ... Belakangan telah terjadi "Pengiriman Paket dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri" ke beberapa alamat yang sengaja disalahkan untuk mengecoh petugas yang berwajib. Jangan sekali-kali anda mau menerima bingkisan / paket bila pengirimnya tidak di kenal, mereka lalu akan datang dengan menyamar sebagai petugas untuk mengambil kembali Paket tsb dengan alasan telah terjadi salah kirim ... !!!
Siapa pun yang menandatangani tanda terima paket tsb dapat menjadi tersangka lingkaran pengedar Narkoba. Baru-baru ini telah ditemukan Paket Narkoba berupa 1 Kg Metaphetamin dalam tas yang dikirim ke Magelang dari Thailand dengan modus Salah Kirim seperti di atas. Saat ini penerima yang sebenarnya tidak tau apa2 itu sedang dalam interogasi Polisi. Beri tahu anggota keluarga, rekan2 dan pembantu, serta berhati-hatilah ... Sëmoga info ini bermanfa'at untuk kita semua. Tolong bantu di sebar dengan ikhlas dan atas rasa kemanusiaan ... semoga bermanfa'at ... (Humas Polri). (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)