Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Seorang pria berumur setengah abad hidup menderita di sebuah gubug di Kampung Priyang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Adalah Endang (51) yang sudah sejak tahun 2016 menderita luka kulit pada kedua kakinya.
Baca: Pengelola Bingung Terjemahkan Upaya Pemprov DKI Cegah Prostitusi di Kalibata City
Endang tinggal di gubuk reot seadanya yang dibuat dari barang-barang bekas. Ia ditemani adik dan kedua anaknya yang merawatnya.
Kakinya yang dipenuhi luka koreng membuat Endang tidak bisa berjalan seperti dulu kala. Dirinya hanya terkulai lemas di kasur lapuk yang sudah lama ia tempati.
Endang yang sudah bertahun-tahun menderita akhirnya membuat banyak pihak simpati.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie pun angkat bicara terkait nasib yang dialami oleh Endang.
Orang nomor dua Tangsel itu menganggap kesehatan Endang harus diutamakan saat ini dan diberikan perawatan secepatnya.
"Sekarang kesehatannya dulu deh. Dari kader kesehatan setempat, untuk membawa yang bersangkutan ke Puskesmas. Itu dulu yang ditangani deh," kata Benyamin, Senin (17/9/2018).
Saat ini Endang sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel untuk penanganan kakinya.
Ijah, adik Endang mengatakan penyakit yang diderita kakaknya itu muncul secara misterius. Pasalnya luka yang diderita datang tiba-tiba.
Ijah sempat menduga luka yang tidak kunjung sembuh itu disebebakan oleh Diabetes.
"Sudah diperiksa di puskesmas terdekat mah cuma koreng saja. Tadinya khawatir diabetes kan, tapi ternyata darahnya bersih pas di tes," kata Ijah.
Baca: Ratna Sarumpaet Ditolak di Batam, Suryo Prabowo: Sama Nenek-nenek kok Orang Batam Takut ya
Setelah lama hidup menderita, Dinas Sosial Tangerang Selatan juga sempat memeriksa kondisi Endang.
"Kita sudah mengecek kondisinya, kita sudah memberikan bantuan berupa beras, makanan kemasan siap saji," Kata Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto Lukman.
Penulis: Zaki Ari Setiawan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Bertahun-Tahun Hidup Sengsara Penuh Luka di Kaki, Endang Akhirnya Mendapat Perhatian Pemerintah