Laporan Reporter Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam petak rumah kontrakan milik Abdullah Kinun (66) terbakar Senin (1/10/2018) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Kobaran api yang begitu cepat dan beringas membuat bangunan di Jalan Cilandak Permai RT06/02 No.4 B, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta selatan, kini hanya menyisakan puing.
Salah seorang penghuni kontrakan, Saerah (55), mengaku melihat api yang sudah membesar dari kamar yang berada paling ujung. Saat itu ia berteriak dan secara bersamaan warga berdatangan.
"Awalnya dari kamar paling pojok, tepatnya di atas kamar mandi. Pas saya lihat, sudah banyak asapnya. Semua pada lari," kata Saenah.
Sejumlah penghuni kontrakan bersama warga berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tetapi, upaya itu tak membuahkan hasil lantaran api sulit dijinakkan.
Baca: Kisah Atlet Paralayang Singapura Berjibaku Bertahan Hidup Saat Tsunami Menerjang Palu
Kapolsek Cilandak, Kompol Prayitno mengungkapkan, petugas pemadam kebakaran datang beberapa saat kemudian atas laporan dari seorang warga.
"Ada tujuh armada pemadam kebakaran yang diturunkan ke lokasi di bawah pimpinan bapak Syukur Sarwono," kata kapolsek yang datang langsung ke lokasi kejadian.
Kobaran api yang besar membuat pemilik dan para penghuni kontrakan hanya bisa menyaksikannya dengan hati yang perih. Nyaris tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan.
Beberapa penghuni kontrakan yang sebelumnya sedang bekerja, segera pulang dan mendapati rumah petak yang ditinggalinya hanya menyisakan puing. Mereka hanya bisa menangis.
"Ada beberapa penghuni yang masih bekerja sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya," imbuh Kompol Prayitno.
Seperti keluarga Edi Sunaryo, yang tampak shock melihat tempat tinggal beserta isinya tak bersisa. Sang istri, hanya bisa menangis karena tak ada harta bendanya yang bisa diselamatkan.
Kapolsek mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedangkan penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, diduga karena konsleting listrik.
"Nilai kerugian belum bisa ditaksir. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ungkapnya.