TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kritikan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi soal estetika Skybridge Tanah Abang yang disebut tak layak.
Anies sebut hal itu baru bisa terlihat setelah konstruksi rampung dilakukan.
"Nanti ya lihat kalau sudah jadi. Itu kan baru konstruksi," kata Anies di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (17/10/2018).
Dia menyebut estetika kelayakan sebuah bangunan baru akan terlihat setelah konstruksinya selesai. Setidaknya ketika konstruksi tersebut dalam fase akhir pembangunan.
Baca: Politikus PDIP DKI Kritik Pembangunan Skybridge hingga Rumah DP 0 Rupiah
Anies menganggap, untuk saat ini, rangka ataupun gambaran konstruksi Skybridge memang masih belum terlihat.
"Kalau anda lihat saja kalau sebuah bangunan masih dalam fase konstruksi belum sampai fase akhir, baru kelihatan rangkanya. Belum terlihat warnanya, gambarnya. Itu belum," katanya.
Oleh sebab itu, Anies meminta kepada pihak manapun untuk tidak terlalu bersemangat mencari celah kesalahan dirinya soal program atau kebijakan yang diambil.
Dia menyarankan pihak-pihak tersebut untuk memandang secara objektif.
"Jadi jangan terlalu bersemangat untuk menjelekan. Jaga itu. Pandanglah dengan objektif," ujar Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan soft launching Jembatan Penyeberangan Multiguna (Skybridge) Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (15/10).
Padahal, proses konstruksi Skybridge itu baru mencapai 78 persen.
Melihat itu, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meminta Anies untuk fokus membenahi masalah yang ada di Tanah Abang.
Dia juga mengkritisi pembangunan JPM (Jembatan Penyeberangan Multiguna) Tanah Abang atau biasa disebut Skybridge yang secara estetika dinilai tidak layak.
"Pak Anies perbaiki itu masalah Tanah Abang, sekarang adanya Skybridge kita lihat juga secara estetika untuk Jakarta nggak layak," katanya, Selasa (16/10).