TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - BI (2), balita asal Bogor, Jawa Barat, tewas disiksa GN (28), kekasih ibunya, Minggu (14/10/2018).
Atas pebuatannya di sebuah kamar kos di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor itu, GN ditangkap, Selasa (16/10/2018), di Bekasi.
Menurut keterangan Kapolresta Bogor Kombes Ulung Smapurna Jaya, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Baca: Calum Scott Bakal Gelar Konser di Jakarta, Ini Harga Tiketnya
Motif penganiayaan terhadap korban juga masih didalami.
"Motifnya masih didalami. Tapi pengakuan pelaku, katanya biar anak itu kalau sudah besar kuat fisik dan mentalnya, seperti yang diajarkan bapaknya kepada dia," tutur Ulung, Kamis (18/10/2018), seperti dikutip dariKompas.com.
Baca: Maia Estianty Dikabarkan Sudah Menikah, Dul Jaelani: Bunda Butuh Sandaran Seorang Pria
Kekerasan rupanya sudah terjadi sebulan belakangan, bahkan kerap dilakukan GN di depan ibu korban.
Sebelum tewas pada Minggu (14/10/2018), korban hampir tiga jam disiksa pelaku.
Baca: BNP2TKI Wujudkan Sulsel Pusat Pelayanan PMI di Kawasan Sulampua
Dilansir dari Tribunnews Bogor, penyiksaan berlangsung dari dini hari hingga pagi.
"Hasil visum sementara, korban mengalami luka lebam di pipi kiri, punggung, kedua tangan dan paha akibat cubitan. Di perut dan dada juga terdapat luka memar. Kemudian luka di bagian kepala diduga akibat hantaman benda tumpul," ucap Ulung.
GN dikenai Pasal 76 C junto Pasal 80 ayat 3 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp3 miliar.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Balita Disiksa Pacar Ibu hingga Tewas, Pelaku Bilang 'Biar Kuat Fisik dan Mental'