TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyebab kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Jalan Pagesangan Surabaya, Senin (22/10/2018) diduga karena matinya alarm perlintasan.
Akibatnya mobil Pajero nopol W 1165 YV dilanggar Kereta Api (KA) Sri Tanjung. Tiga orang yang kesemuanya penumpang mobil, tewas dalam kejadiaan itu.
Kasi Laka Subdit Gakkum Polda Jawa Timur, Kompol Dadang Kurnia, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut dengan mengumpulkan keterangan dan fakta di lapangan.
Baca: Sindikat Penyalur TKI Ilegal di Batam Dibongkar Polisi
"Nanti didalami penyidik, termasuk soal matinya alarm di sekitar perlintasan," katanya saat menggelar olah TKP di lokasi kejadian, Matinya alarm di lokasi perlintasan juga disampaikan Muhaji, warga sekitar perlintasan. Kata dia, alarm mati sejak sebulan lalu.
"Katanya sudah dilaporkan, tapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang," kata pria yang mengaku juga pernah menjadi penjaga perlintasan di lokasi tersebut.
Baca: Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise
Menurutnya ada 2 sisi alarm di perlintasan tersebut. Alarm berfungsi sebagai pengingat untuk penjaga palang pintu perlintasan jika dalam waktu dekat akan ada kereta yang akan melintas.
Saat alarm berbunyi, maka penjaga akan menutup perlintasan KA.
Baca: Harga Rumah di Sydney dan Melbourne Anjlok Rp 10 Juta Tiap Minggu
Sebelumnya tiga penumpang mobil Pajero atas nama Gatot Sugeng Priyadi (54), Indah Widyastuti (45), serta Gilang Reswara Ilham Wicaksana (11), meninggal dunia akibat ditabrak kereta api kemarin.
Semua korban berada di satu alamat rumah yakni Perumahan Wisma Trosobo Gang VI Nomor 15 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Simak video di atas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alarm Perlintasan Mati saat KA Sritanjung Tabrak Pajero di Surabaya"