TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas Tim Psikososial Pemprov DKI untuk menyembuhkan luka psikis masyarakat Lombok atas guncangan gempa berkekuatan 7.0 Skala Richter yang meluluh lantahkan wilayah NTB pada bulan Agustus kemarin.
Pengerahan tim ini hasil dari kolaborasi antara Pemprov DKI dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) DKI Jakarta.
Tim Psikososial Pemprov DKI ini terdiri atas 17 relawan, berasal dari unsur BPBD Provinsi DKI Jakarta, yakni Satpol PP, Dinas Sosial, BPSDM, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan, pendamping dari Setda, serta BAZIS DKI. Juga lima anggota HIMPSI.
Baca: Dipersunting Konglomerat Keturunan India, Bunga Zainal Tinggal di Rumah Mewah, Intip Potretnya
Dalam kesempatan itu, Anies menitipkan pesan kepada para relawan untuk hadir sebagai external activator yang berdampak pada internal activator dari masyarakat Lombok sendiri. Sehingga, mereka mampu menjaga proses pemulihan secara mandiri.
"Bencana itu dampaknya bisa di foto dan mampu dijelaskan kepada dunia. Sementara dampak yang tak pernah bisa di foto adalah dampak psikososial, tak terlihat, tapi itu eksis," ujar Anies dalam sambutannya, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).
DKI Jakarta, kata Anies, diberikan anugerah fiskal, juga kekuatan Sumber Daya yang unik. Maka dari itu, tanggung jawabnya berupa moril. Dia menitipkan amanat dan nama baik Ibu Kota diatas pundak para relawan yang mengemban tugas mulia itu.
"Ini adalah tanggung jawab moril. Saya berharap titipan amanat rakyat Jakarta di jaga baik. Kami titip nama baik Ibu Kota di pundak anda," katanya.
Tim Psikososial DKI akan beraktivitas selama 10 hari di Lombok, dimulai dari 25 Oktober hingga 3 November 2018. Anies berharap kehadiran para relawan bisa memberikan manfaat yang dapat dirasakan sepanjang hayat mereka karena telah merasakan bantuan dalam hal batin pun mental.
"Kehadiran 10 hari disana adalah kehadiran fisik, tapi manfaat dirasakan sepanjang akhir. Insya Allah manfaatnya sepanjang hayat mereka," kata Anies.
Baca: Trump Kutuk Teror Paket Bom yang Dikirim ke Obama dan Hilarry Clinton
Sementara itu, Ketua HIMPSI DKI Jakarta Widura Imam Mustopo, menjelaskan ada dua kegiatan utama yang akan dilakukan para relawan.
Pertama, tim akan berusaha melatih para calon pelatih (Training For Trainer/ TFT) di Lombok untuk melaksanakan pertolongan pertama yang berkaitan dengan psikologis.
Kedua, pendampingan psikososial sehingga para warga terdampak bencana bisa kembali produktif seperti semula sebelum bencana.
"Sehingga mereka kembali produktif melaksanakan kegiatan seperti sebelum terjadinya bencana," terang Widura.