News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada TKI Dieksekusi, Sandiaga Ingat Kembali Peran Prabowo Bebaskan TKI di Malaysia dari Hukuman Mati

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan sambutan saat akan mendeklarasikan Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018). Dalam deklarasi tersebut Prabowo berjanji jika terpilih pada Pilpres 2019, akan mencanangkan Gerakan Emas sampai ke desa-desa yang merupakan rangkaian dari Revolusi Putih salah satu program pasangan Prabowo-Sandiaga. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengingatkan publik bahwa Prabowo Subianto pernah berperan di balik batalnya hukuman mati yang dijatuhkan pemerintah Malaysia kepada TKI bernama Wilfrida Soik pada 2013 lalu.

Hal itu disampaikan Sandiaga ketika ditanya mengenai hukuman mati yang telah dijatuhkan kepada TKI di Arab Saudi bernama Tuti Tursilawati asal Majalengka, Jawa Barat.

“Saya dan Pak Prabowo sangat prihatin atas kasus itu, khususnya Pak Prabowo pada tahun 2013 pernah secara personal ke Malaysia membawa pengacara terbaik di Asia untuk menyelamatkan TKI kita dari hukuman mati, singkat cerita misi mereka berhasil membebaskannya dari hukuman mati,” ujar Sandiaga.

Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan awak media di posko pemenangan Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).

Sandiaga kemudian meminta pemerintah untuk bergerak cepat memastikan perlindungan bagi seluruh TKI di luar negeri.

Mantan wakil gubernur Jakarta itu juga menegaskan bahwa hal tersebut juga menjadi komitmen Prabowo-Sandiaga ke depannya.

“Prabowo-Sandiaga berkomitmen untuk melindungi seluruh tenaga kerja Indonesia, mereka adalah pahlawan devisa, sudah seharusnya mereka dilindungi pemerintah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, seorang TKI bernama Tuti Tursilawati dieksekusi mati oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Senin (29/10/2018) lalu usai divonis bersalah membunuh ayah majikannya pada tahun 2010 silam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini