TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang mengikuti Aksi 211 di Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Gambir, Jakarta Pusat.
Selain massa aksi, ada pula pedagang-pedagang yang memanfaatkan momen tersebut.
Para pedagang mulai dari makanan berat hingga ringan, atribut hingga pakaian ramai-ramai jajakan barang mereka disekitar kawasan Patung Kuda.
Salah satunya adalah Raihan, pria kelahiran tahun 1990 ini menjajakan dagangan gorengan.
Dia mengaku diajak oleh kawannya untuk datang mengambil kesempatan ditengah ramainya massa.
"Alhamdulillah, nambah Rp 300 sampai Rp 400 ribu (keuntungan) dari biasanya," ungkap Raihan seraya mengaduk tahu yang sedang ia goreng, Jumat (2/11/2018) sore.
Bila pada hari biasa ia hanya mendapat Rp 300 ribu namun dalam momentum seperti ini, pria 28 tahun itu mengklaim mampu dapat untung dua kali lipat.
Baca: Berikut Lima Tuntutan Massa Aksi 211 di Jakarta
Kendati mampu bawa pulang Rp 600 ribu, dirinya harus terlebih dulu menempuh jarak 6,5 kilometer dengan berjalan kaki sambil mendorong gerobak dagangannya dari lokasi dia biasa berjualan di Kota Tua.
"Cuman saya jalannya jauh, dari Kota Tua," katanya.
Menelisik soal aksi, dia sendiri mengaku tak ambil pusing dengan persoalan yang dituntut oleh massa disana.
Dirinya mengaku hanya memanfaatkan kesempatan tambah pundi rupiah untuk dibawa pulang.
"Kurang tahu juga masalahnya apa, saya diajak sama temen aja kesini (jualan)," ujarnya.
Pedagang lainnya, Iman, sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Raihan.
Iman yang berjualan otak-otak bakar ini mengaku mendapatkan hasil yang terbilang lumayan bila berjualan ditengah momen seperti ini.
"Ya lumayan juga sih," kata Iman.
Sebelumnya, rangkaian massa Aksi 211 dimulai dengan Salat Jumat yang dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Usai Salat, massa melakukan long march menuju Istana Negara. Massa yang hendak long march ke Istana terhenti di depan Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Pasalnya, pengamanan telah dilakukan di Jalan Merdeka Barat. Polisi memasang kawat berduri yang menutup jalan tersebut. Selain itu, ada juga barikade polisi.
Untuk diketahui, Aksi 211 digelar terkait adanya peristiwa pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat pada Senin (22/10/2018) lalu.