TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga berinisial AS tewas usai tertembak oleh anggota kepolisian di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Yang bersangkutan disebut meregang nyawa karena menjadi korban salah tembak.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kronologi insiden itu.
Ia sendiri mengatakan belum dapat memastikan apakah anggota polisi yang terkait tengah bertugas atau tidak saat kejadian.
"Sudah turun Propam, akan ngecek kebenarannya seperti apa. Ya nanti kebenarannya seperti apa akan dicek satu per satu," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).
Polda Metro Jaya sendiri, kata dia, telah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban. Ia juga menambahkan keluarga AS tidak menuntut apa-apa.
"Dari kepolisian sudah menyampaikan rasa duka dan dari pihak keluarga tidak menuntut apa-apa," jelasnya.
Lebih lanjut, pihak kepolisian hingga saat ini masih belum memberikan penjelasan secara rinci terkait kronologi penembakan.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Yoyon yang hadir di Polda Metro pun tidak banyak bicara. Ia hanya menegaskan jika insiden penembakan tersebut telah menjadi urusan Propam.
"Itu Propam, urusan Propam, bukan saya lagi. Iya kejadian di Jaktim, karena anggota (polisi), Propam yang nanganin," kata Tony.