Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ratusan rumah di sepanjang Kali Bekasi rawan diterjang banjir.
Ratusan rumah itu berada di kompleks perumahan yang berdekatan dengan Kali Bekasi dan hanya dibatasi tanggul kali.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileaungsi dan Cikeas (KP2C), Puarman mengatakan seluruh kawasan pemukiman penduduk itu berada di darah aliran sungai (DAS) Cikeas-Cileungsi sehingga rawan terkena banjir jika air Kali Bekasi menguap.
"Pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi mengalir di Kali Bekasi. Jadi ada beberapa perumahan yang bisa banjir dadakan kalau kedua kali itu meluap. Bahkan lebih parahnya kalau tanggul kali itu jebol," kata Puarman, Minggu (4/11/2018).
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Puarman menjeskan, ada 14 komplek perumahan yang berada disepanjang Kali Bekasi yakni, Villa Nusa Indah 1, Villa Nusa Indah II, Villa Nusa Indah III, Perumahan Pondokgede Permai, Villa Jatirasa, Kemang IFI, Komplek AL, Pondok Mitra Lestari, Komplek Depnaker, Jaka Kencana, Kemang Pratama, Perumahan Mahkota Pesona, Puri Nusalala, dan Perumahan Villa Jatirasa.
Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan
Baca: Kali Bekasi Memprihatinkan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Bakal Kerja Bakti
"14 komplek perumahan itu masuk aliran DAS Sungai Cikeas dan Cileungsi yang mengalir di Kali Bekasi. Kalau hulu hujan lebat, pasti kedua sungai itu debit airnya tinggi," ujarnya.
Puarman mencontohkan, untuk ketinggian muka air di Kali Bekasi yang ada di Perumahan Pondokgede Permai mencapai 640 centimeter.
"Ini kan aliran Kali Bekasi datang dari DAS kedua sungai itu, kalau ada kiriman air sangat cepat untuk naik airnya. Kalau sudah melewati 640 centimeter itu artinya air bisa luber ke pemukiman warga," katanya.
Ia menambahkan banjir yang terjadi di Bekasi bukan karena hujan lokal tetapi karena kiriman dari Sungai Cikeas dan Cileungsi.
"Kalau hulunya terus diguyur hujan, Bekasi bakal kebagian air. Sepekan kemarin sana
status Kali Cikeas sudah masuk ke siaga III, ketinggian air sudah mencapai 1 meter di bawah permukaan jalan. Jadi kalau hujan lokal tidak terlalu mempengaruhi banjir di Kota Bekasi," jelasnya.
Ia menyarankan meskipun keberadaan tanggul yang ada di masing-masing perumahan sudah cukup kuat.
Dia menghimbau perlu adanya kesiagaan dari petugas bendung Kali Bekasi untuk menerima air kiriman.
"Jadi ini kuncinya di petugas Bendung Kali Bekasi, perhitungannya harus tepat. Kalau perhitungkan kamu air dari hulu ke Kali Bekasi itu empat jam sampai. Kami juga sarankan agar tanggul itu bisa lebih ditinggikan lagi," paparnya.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cikeas sepanjang 11.500 hektar. Dan DAS Kali Cileungsi sepanjang 26.500 hektar.
Saat ini kedua sungai itu mengalir dari Hulu di Bogor menuju Kota Bekasi hingga ke hilir Kabupaten Bekasi.