Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, membeberkan kronologis penyerangan Polsek Metro Penjaringan, pada Jumat (9/11/2018) dini hari tadi.
Pelaku diketahui bernama Rohandi. Kepala SPK Mapolsek Metro Penjaringan, AKP MA Irawan, mengalami luka ringan di bagian tangan akibat sabetan golok pelaku.
Argo Yuwno mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 01.35 WIB, pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor seorang diri.
Pelaku kemudian memarkirkan kendaraannya di luar dan masuk ke dalam Markas Polsek Metro Penjaringan.
"Pelaku kemudian turun dan disapa oleh petugas SPK, Brigadir Sihite yang kemudian pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jumat (9/11/2018).
Anggota polisi yang mendapat serangan Rohandi berusaha menghindar dan meminta bantuan angggota lain yang sedang berjaga di SPK. Meski begitu, pelaku terus mengejar dan menuju ke arah lobi SPK.
Baca: Mapolsek Penjaringan Diserang, Pelakunya Ternyata Depresi dan Ingin Tewas Ditembak Polisi
Di sana, Kepala SPK, AKP M.A.Irawan berupaya melawan pelaku. Mendapat perlawanan, pelaku terus menyerang dengan membabi buta sambil berteriak.
"Pelaku melempar pisau babi yang dipegang ditangan kirinya dan golok masih dipegang ditangan kanannya. Sambil menyerang petugas kepolisian dan korban terjatuh terkena sabetan golok pelaku dan mengenai tangannya menimbulkan luka ringan," beber Argo.
Baca: Mapolsek Metro Penjaringan Diserang Orang Tak Dikenal, Bawa Golok dan Lukai Satu Polisi
Usai menyerang Irawan, pelaku kembali mengejar anggota polisi lain yang ad di ruang Reserse Kriminal dan PPA. Anggota Reskrim yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar pelaku.
"Lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota Reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto. Dan pelaku memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan menyerang," jelas Argo.
Baca: Tata Motors Pasok 30 Unit Truk Dapur Lapangan untuk Korps Brimob
Aipda Dedi dan Aipda Giyarto telah berupaya meredam aksi pelaku. Namun pelaku tetap melakukan penyerang.
Pada akhirnya, mereka pun memberikan tembakan peringatan. Suara tembakan tidak membuat pelaku takut.
"Kemudian Aipda Giyarto melumpuhkan pelaku dengan menembak pangkal lengan pelaku sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar dan pelaku dapat diamankan," ungkap Argo.
Setelah diterjang timah panas, akhirnya pelaku berhasil diamankan polisi. Hingga kini, yang bersangkutan masih ditahan di Markas Polsek Metro Penjaringan.