TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sebanyak 30 anggota Brimob Batalyon C, Resimen III pasukan Pelopor Mako Brimob Depok membantu pembersihan puing longsor di Kolam Renang Tirta Sanden, Jalan Benda Kramat RT 03/RW 01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Komandan Pleton Brimob Batalyon C, Resimen III Iptu Anwar mengatakan pihaknya telah membersihkan puing di Cimanggis sejak Minggu (11/11/2018) pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB malam.
Baca: Lima Orang Nyaris Tertimpa Longsoran Material saat Lagi Asyik Ngopi di Depok
"Sudah dari kemarin, dari jam 10 sampai jam satu malam. Ini bagian dari tugas kita Siaga Aman Nusa II, jadi kalau ada bencana si masyarakat seperti ini kita langsung turun tanpa diminta," kata Anwar di Cimanggis, Depok, Senin (12/11/2018).
Anwar menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Tim Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok, Polsek Cimanggis, dan jajaran Polresta Depok.
Selain membantu pembersihan puing, barang-barang dari tiga ruko yang amblas turut berusaha diselamatkan, meski tak semuanya masih layak pakai.
"Ada beberapa barang warga yang masih bisa diselamatkan, seperti barang dagangan warung itu masih bisa diselamatkan. Kita bantu di sini sampai selesai semua," ujarnya.
Darman (48), pemilik warung yang rukonya jadi korban longsor tampak turut membantu anggota Brimob dan Tim Satgas Banjir.
Sesekali dia masih berusaha mencari barang dagangan yang masi bisa diselamatkan seperti rokok dan minuman kemasan.
"Ikut bantu-bantu sedikit sekalian cari barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Tapi kebanyakan barang sudah enggak bisa diselamatkan," tutur Darman.
Pantauan TribunJakarta.com, U-Ditch saluran air yang sebelumnya belum terpasang kini sudah dipasang oleh pihak pelaksana galian.
Galian saluran yang sebelumnya tertahan depan tiga ruko di Jalan Benda Kramat Raya yang amblas juga sudah tersambung hingga Jalan Nusantara ke arah perumahan Bukit Cengkeh I.
Sebagai informasi, longsor terjadi pada Minggu (11/11/2018) sekira pukul 15.30 WIB, sejumlah warga sekitar menduga longsor terjadi akibat galian saluran air yang tak beres.
Pasalnya kedalaman galian sudah mencapai lutut orang dewasa meski galian terhenti depan ruko tanpa berlanjut ke Jalan Nusantara yang konturnya berkelok turun.
Akibatnya, kala hujan deras mengguyur air tertahan di galian yang dibuat dan diduga memengaruhi tanah di bagian Kolam Renang Tirta Sanden yang berada depan ruko.